SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sebanyak 100 pemilik Depot Air Minum
(DAM) di Kabupaten Mimika mengikuti sosialisasi higiene sanitasi yang digelar
Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika melalui Seksi Kesehatan Lingkungan Bidang
Kesehatan Masyarakat (Kesmas). Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Tembaga,
Selasa (2/9/2025).
Sosialisasi ini menghadirkan dua pemateri, yakni Kepala
Bidang Perindustrian Disperindag, Agustina Rombe, serta perwakilan Dinkes
Mimika. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan pembagian 50 peserta
setiap harinya.
Kepala Bidang Kesmas Dinkes Mimika, Lenny Silas, mengatakan
para pengusaha DAM merupakan mitra penting pemerintah dalam penyediaan air
minum berkualitas, di tengah kondisi pemerintah daerah yang belum mampu
menyediakan layanan air bersih sepenuhnya.
“Karena pengusaha depot air ini merupakan mitra Dinkes, kami
berkewajiban memberikan pembekalan agar mereka mampu menghadirkan air minum
yang aman dan berkualitas bagi masyarakat,” ujar Lenny.
Meski telah berkontribusi besar, kata dia, pelaku usaha
tetap harus memenuhi persyaratan dan kewajiban sesuai standar yang berlaku. Hal
ini penting agar mutu air minum terjaga, sehingga tidak merugikan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ismuyoko, menegaskan bahwa air
minum selain menjadi kebutuhan pokok masyarakat setiap hari, juga berpotensi
menjadi sumber penyakit apabila tidak memenuhi syarat kesehatan.
“Air yang diproduksi harus memenuhi standar pengolahan yang
sehat agar aman untuk dikonsumsi. Tahun 2024 tercatat sekitar 300 depot air
minum isi ulang di Mimika, namun pada 2025 jumlahnya berkurang menjadi 233
unit. Semuanya tetap dalam pengawasan Dinkes melalui laboratorium kesehatan
lingkungan dan BTL Puskesmas,” jelasnya.
Menurutnya, pemilik depot wajib memahami cara pengolahan,
sanitasi, hingga tata cara distribusi air minum sesuai ketentuan.
Adapun tujuan khusus dari sosialisasi ini antara lain:
Meningkatkan pengetahuan pemilik DAMI terkait higiene
sanitasi air minum. Memberikan pemahaman mengenai penyakit bawaan air (Water
Borne Diseases). Meningkatkan kepatuhan pelaku usaha terhadap aturan
perdagangan DAMI. Mendorong pengurusan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS)
secara online.
“Secara umum, tujuan kegiatan ini adalah memastikan kualitas
air minum yang aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat Mimika,” pungkas
Ismuyoko.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi