SALAM PAPUA (JAKARTA) – Dua tim flag football asal Mimika, Papua Black Pearls dan Black Pearls Origin, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk 10 besar pada ajang Merdeka Bowl ke-7 yang berlangsung di Stadion Tugu, Jakarta Utara, 29–31 Agustus 2025.

Kehadiran kedua tim ini mendapat dukungan penuh dari PT Freeport Indonesia (PTFI) dan menjadi bukti perkembangan olahraga flag football di Papua, khususnya di kalangan generasi muda Mimika.

Papua Black Pearls tampil solid dengan catatan tiga kemenangan dan dua kekalahan. Mereka mengalahkan Yogyakarta Vanguard UV (31–30), Bogor Rainstrom (40–6), Malang Bears (54–6), serta menutup turnamen dengan kemenangan atas Bali Titans (28–13). Sementara itu, mereka hanya kalah dari Surabaya Satu (33–67) sehingga menempati peringkat 9 nasional.

Sementara tim muda Black Pearls Origin (BPO) yang seluruh pemainnya merupakan debutan asal Mimika, tampil penuh semangat. Meski kalah dari Blitar Warriors, Malang Bears, dan Depok Dragon Fly, mereka mencatat dua kemenangan penting atas Bogor Rainstrom (40–38) dan Semarang (14–12). Dengan hasil tersebut, BPO menempati peringkat 11 nasional, pencapaian yang dinilai sangat membanggakan untuk tim debutan.

Kapten sekaligus quarterback Origin, Joshua Steven Yawan (Chua), menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut.

“Awalnya ada keraguan, tapi dengan semangat bersama kami bisa tampil dan meraih kemenangan. Capaian ini sangat berarti, apalagi kami semua rookie dan baru pertama kali merasakan turnamen nasional. Saya bangga membawa nama Papua dan Mimika,” ujarnya.

Chua juga mengapresiasi dukungan sponsor yang memungkinkan timnya tampil di Jakarta.

“Kalau bukan karena dukungan PTFI, mungkin kami tidak bisa sampai di sini. Terima kasih kepada PTFI dan semua pihak yang mendukung perjalanan kami,” tambahnya.

Papua Black Pearls sendiri sudah beberapa kali tampil di level nasional, sedangkan Black Pearls Origin dibentuk sebagai wadah regenerasi atlet muda. Keberhasilan kedua tim menembus 10 besar Merdeka Bowl 2025 menjadi sinyal kuat bahwa Papua tidak hanya hadir, tetapi juga mampu bersaing di kancah flag football nasional.

Penulis/Editor: Sianturi