SALAM PAPUA (NABIRE) – Anggota DPR Papua Tengah (DPR PT) Fraksi Otsus, Stella Misiro, S.Hut, menyoroti meningkatnya kasus HIV-AIDS di wilayah Papua Tengah yang kini menjadi perhatian serius, terutama karena Kabupaten Nabire tercatat sebagai daerah dengan angka kasus tertinggi.

Menurut Stella, persoalan HIV-AIDS tidak bisa dipisahkan dari faktor-faktor sosial lain seperti peredaran minuman keras (miras) yang turut memicu meningkatnya penularan.

“Beberapa waktu lalu, DPR menerima aspirasi masyarakat terkait persoalan miras. Saya melihat hal ini punya dampak signifikan terhadap peningkatan kasus HIV-AIDS,” ungkap Stella Misiro saat diwawancarai Salampapua.com di Nabire, Jumat (7/11/2025).

Ia menilai perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten dengan KPA Provinsi, serta kerja sama lintas instansi seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Perlu duduk bersama menyusun sebuah nomenklatur atau program terpadu, yang menyasar sekolah-sekolah melalui kegiatan sosialisasi, termasuk kepada para ibu rumah tangga,” tegasnya.

Stella menilai selama ini upaya sosialisasi masih dilakukan secara terpisah oleh masing-masing pihak. Karena itu, ia mendorong adanya sinergi nyata antara DPR dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Pada prinsipnya, pemerintah di daerah perlu memperkuat sosialisasi bersama. Ini soal kemanusiaan, dan perlu kita tangani bersama, apalagi kasus HIV-AIDS di Nabire sudah yang tertinggi di Papua Tengah,” katanya.

Sebagai anggota DPR Papua Tengah jalur pengangkatan, Stella juga mengimbau generasi muda terutama pelajar tingkat SMP dan SMA, untuk menjaga diri dari perilaku berisiko.

“Saya mengajak adik-adik usia produktif untuk menjaga kesehatan dan menjauhi hal-hal yang dapat menjerumuskan kita hingga terpapar HIV-AIDS,” imbaunya.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi