SALAM PAPUA (TIMIKA) – Komitmen warga Sulawesi Selatan di Mimika untuk memperkuat kebersamaan, budaya, dan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah kembali ditunjukkan melalui pembangunan gedung Baruga Center KKSS Mimika di Jalan Irigasi Ujung Timika, Rabu (26/11/2025).

Pembangunan gedung ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Ketua Umum KKSS, Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, M.M., M.S., M.Si., IPU., ASEAN Eng., bersama Ketua DPW KKSS Papua Tengah, Amirullah Hasyim, S.IP., MM, Ketua DPD Mimika, Iwan Anwar, perwakilan Pemkab Mimika melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi, serta Ketua Lemasko, Gerry Okoare.

Dalam sambutannya, Abdul Rivai menegaskan bahwa kehadiran KKSS Pusat pada kegiatan ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap pembangunan Baruga. Menurutnya, Baruga bukan sekadar bangunan fisik, tetapi wadah penguatan ikatan kekeluargaan dan ruang untuk menjaga tradisi warga Sulawesi Selatan di Mimika.

“Kehadiran gedung ini memperkuat eksistensi KKSS sebagai organisasi yang aktif menjaga tradisi sekaligus berkontribusi pada pembangunan Mimika,” ujarnya.

Baruga Center dirancang menjadi ruang penyelenggaraan kegiatan budaya, pertemuan komunitas, hingga program pendidikan dan ekonomi.

Sementara itu, Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Inosensius Yoga Pribadi menyebutkan bahwa Baruga KKSS kelak akan menjadi rumah kebersamaan, tempat berhimpun dan berkegiatan sosial budaya, sekaligus ruang silaturahmi yang memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

“Pemkab Mimika akan terus mendukung agar pembangunan Baruga berjalan lancar dan selesai sesuai harapan. Semoga Baruga menjadi pusat kegiatan produktif dan wadah pemersatu,” ujarnya.

Sedangkan Ketua DPD KKSS Mimika, Iwan Anwar, menegaskan bahwa peletakan batu pertama yang dilakukan seluruh pilar KKSS menjadi simbol kuatnya komitmen bersama.

“Mari kita sepakat, dengan peletakan batu pertama ini kita akan bersama-sama mendukung pembangunan Baruga. Sebab kegagalan pembangunan Baruga adalah kegagalan kita semua,” tegasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi