SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kurang tidur dapat disebabkan oleh
stres, pola hidup tidak sehat, hingga tuntutan pekerjaan. Jika berlangsung
terus-menerus, kondisi ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan
mental. Padahal, tidur berperan penting dalam proses pemulihan tubuh, fungsi
otak, serta tumbuh kembang, terutama pada anak dan remaja.
Orang dewasa umumnya membutuhkan tidur 7–9 jam per hari,
sedangkan anak dan remaja sekitar 8–10 jam. Kurang tidur dapat menyebabkan
tubuh mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan mengantuk di siang hari.
Beberapa kondisi yang bisa terjadi akibat kurang tidur
antara lain insomnia, melemahnya sistem kekebalan tubuh, menurunnya performa
seksual, penurunan daya ingat dan konsentrasi, munculnya tanda penuaan dini,
serta meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, kurang tidur
juga berkaitan dengan risiko diabetes, obesitas, gangguan mental, hingga
kecelakaan lalu lintas dan kerja.
Karena dampaknya yang serius, kurang tidur tidak boleh
dianggap sepele. Jika mengalami gangguan tidur secara berkepanjangan,
disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang
tepat. (Alodokter)
Editor: Sianturi

