SALAM PAPUA (TIMIKA) – Yayasan Melati Peduli Papua (YMPT)
Timika bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Mimika
menggelar Pelatihan Caregiver dan Youth Pendamping Orang Dengan HIV (ODHIV)
selama tiga hari, 15–17 Desember 2025, di Hotel Horison Diana Timika. Kegiatan
ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari orang tua dan pemuda dari
berbagai wilayah di Kota Timika.
Pelatihan dipimpin Ketua YMPT Timika, Martha Pussung, dengan
moderator Kartika Dayoh, serta dihadiri penanggung jawab program HIV dari
sejumlah puskesmas di Timika. Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini,
yakni Pdt. Sefnat JD Lobwaer dan Pdt. Trifosa Sri Murni dari Yayasan
Cenderawasih Bersatu Papua, Merauke, Papua Selatan.
Dalam sambutannya, Pdt. Trifosa Sri Murni menyampaikan bahwa
pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan yang benar tentang
HIV-AIDS agar mampu menjadi caregiver dan pendamping yang tepat bagi ODHIV.
Para peserta diharapkan dapat berperan sebagai agen informasi, agen perubahan,
sekaligus agen pencegahan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah orang-orang
terpilih. Kami berharap seluruh materi yang diperoleh selama tiga hari dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa menjadi bagian dari
upaya penanggulangan HIV-AIDS di Kota Timika,” ujarnya.
Sementara itu, moderator kegiatan, Kartika Dayoh, menekankan
pentingnya pemahaman yang akurat terkait HIV-AIDS. Menurutnya, kehadiran
narasumber yang berpengalaman di bidang pendampingan ODHIV diharapkan mampu
memperkuat kapasitas peserta agar dapat bersikap tepat, empatik, dan bermanfaat
bagi sesama.
Pelatihan ini dibagi ke dalam dua kelompok, yakni bagi orang
tua dan kalangan muda, sebagai upaya memperluas jangkauan edukasi dan
pendampingan ODHIV secara berkelanjutan di Kota Timika.
Caregiver adalah seseorang yang memberikan perawatan dan
dukungan kepada individu yang membutuhkan bantuan akibat usia lanjut, penyakit,
disabilitas, atau kondisi fisik maupun mental. Peran caregiver mencakup
perawatan diri, bantuan medis dasar, pendampingan emosional, pemantauan
kesehatan, hingga membantu tugas rumah tangga demi menjaga kualitas hidup orang
yang dirawat, khususnya lansia.
Caregiver dapat berasal dari anggota keluarga (informal)
maupun tenaga profesional terlatih (formal). Berbeda dengan perawat yang
memiliki pendidikan medis dan kewenangan tindakan medis kompleks, caregiver
lebih berfokus pada pendampingan dan aktivitas sehari-hari. Kehadiran caregiver
sangat penting agar lansia dan pasien tidak merasa sendirian serta tetap
mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait
situasi anak dengan HIV, menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pendukung
sebaya dan pelaku rawat yang terkait dengan pengasuhan anak dengan HIV, melatih
pendidik sebaya untuk dapat memberikan pelatihan pengasuhan bagi pelaku rawat
anak dengan HIV, memberikan keterampilan pada peserta untuk berkomunikasi
dengan anak dengan HIV serta meningkatkan pengetahuan peserta terkait literasi
pengobatan anak dengan HIV.
Penulis/Editor: Sianturi

