SALAM
PAPUA (NABIRE) – Calon Kepala Daerah (Cakada) Provinsi
Papua Tengah yakni Pasangan calon Gubernur (Cagub) dan calon Wakil Gubernur (Cawagub)
yang telah menerima nomor urut 3 (tiga), Meki Nawipa-Deinas Geley atau dikenal
dengan singkatan MeGe, menyatakan kebersediaannya menjadi Gubernur dan Wakil
Gubernur di Papua Tengah demi membangun dan mengembangkan berbagai sendi di
salah satu DOB Papua ini serta secara khusus untuk memproteksi orang asli Papua
(OAP) agar menjadi “tuan di tanahnya sendiri.”
Hal ini diungkapkan Cagub Papua Tengah Meki
Nawipa (Mepa) dalam sambutannya yang didampingi Cawagubnya Deinas Geley pada
kegiatan rapat pleno terbuka penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang digelar KPU Provinsi Papua
Tengah, Nabire, Senin (23/4/2024).
Di awal sambutannya, Meki menyampaikan ucapan
syukurnya kepada Tuhan yang telah memberi kesempatan kepada dirinya dan Cawagub
Deinas Geley serta 3 Paslon lainnya sehingga dapat masuk dalam konstestasi
Pilkada Provinsi Papua Tengah tahun 2024.
“Kita sama-sama memuji Tuhan. Tuhan terbaik, kita
semua bisa ada di sini sama-sama sebagai anak negeri untuk berdiri tegak lurus demi
melihat Papua Tengah menjadi lebih dari saat ini. Secara khusus saya juga mau
menyampaikan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bagaimana Tuhan itu
tolong saya (sebagai Cagub) dan Cawagub Deinas Geley bisa berdiri di sini dengan
nomor urut 3 untuk menuju masa depan Papua Tengah yang lebih baik,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang bisa membawa perubahan di Papua Tengah ini. Termasuk mampu
menjawab persoalan tatanan hidup untuk kesejahteraan masyarakat di Papua Tengah dan khususnya menjaga
harga diri orang Papua supaya bisa menjadi Tuan di atas tanahnya sendiri, sebagai
bagian dari proses mewujudkan Indonesia merdeka 100 tahun pada tahun 2045
nanti.
“Ini bukan soal siapa menjadi gubernur, ini
bukan soal siapa makan apa, siapa jadi siapa, tapi ini soal bagaimana (pemimpin
daerah) bisa membuat kebijakan untuk orang-orang di tanah Papua Tengah ini, lebih
khusus membuat proteksi kepada orang asli Papua supaya bisa menjadi Tuan di
atas tanahnya sendiri. Saya mau menyampaikan terima kasih kepada Mama saya dan
juga Mamanya Deinas Geley, sejak kecil kami berdua dibawa di dalam noken,
dibungkus dengan daun pisang, dan hari ini kami berdua sudah bisa berdiri tegak
di sini. Percayalah waktu saya dipercaya oleh masyarakat bersama Cawagub Deinas
Geley, habislah gelap terbitlah terang, ada masa depan yang lebih baik (di
Papua Tengah),” tutupnya.
Penulis/Editor: Jimmy