SALAM PAPUA (TIMIKA) - Grup Putra Sekolah Asrama
Taruna Papua (SATP) menjuarai lomba atletik tingkat Sekolah Dasar (SD)
se-Kabupaten Mimika yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika, dan diikuti 16 SD se-Kabupaten
Mimika.
Guru pendamping SATP, Angga Rumende mengatakan, 2 grup yang
ikut dalam perlombaan atletik yaitu grup putri dan putra U-12. Namun hanya grup
putra yang menang dalam perlombaan, sedangkan grup putri tidak mendapatkan
juara.
“Kami bersyukur anak-anak putra kami menang dalam perlombaan
Atletik se-Kabupaten Mimika, sedangkan untuk tim putri kami tidak menang. Dari
sisi kecepatan tim putri bisa menang, namun karena ada kesalahan saat melakukan
estafet tongkat, tim putri mendapatkan diskualifikasi,” ujar Angga saat
dihubungi Salampapua.com, Kamis (5/9/2024).
Ia menjelaskan, sebelum adanya perlombaan pihak sekolah
telah melakukan babak kualifikasi antar kelas, sehingga yang ikut dalam
perlombaan se-Kabupaten Mimika merupakan anak-anak yang dianggap paling mampu
bersaing.
“Memang program ekstrakurikuler atletik telah kami ajarkan
dan sudah berjalan selama 5 tahun terakhir. Sebelumnya juga kita lakukan
seleksi antar kelas lalu mengirim grup pada perlombaan se-Kabupaten Mimika,”
jelasnya.
Angga mengungkapkan, Disparbudpora berharap anak-anak SATP
terus berlatih sehingga kedepannya, anak-anak bisa mengikuti perlombaan
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang akan digelar oleh Dinas
Pendidikan (Disdik) Mimika pada tahun 2025 nantinya.
“Kami akan terus mempersiapkan anak-anak. Jadi nanti saat
ada lomba O2SN, anak-anak sudah siap, sehingga kedepannya anak-anak bisa
mengikuti perlombaan tingkat provinsi hingga nasional nantinya,” ungkapnya.
Ia juga berharap, Pemkab Mimika terus melakukan perlombaan
seperti ini, sehingga anak-anak Papua dapat meningkatkan keahliannya dalam
olahraga dengan berlomba.
“Kegiatan seperti inikan bisa menjadi wadah bagi anak-anak,
anak-anak bisa meningkatkan kemampuan mereka,“harap Angga.
Perlu diketahui SATP merupakan sekolah yang dibiayai penuh
oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang merupakan
pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Penulis: Evita
Editor: Sianturi