SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pj Gubernur Papua Tengah,
Ribka Haluk menyebutkan, bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan master plan
pembangunan Rumah Sakit (RS) tipe B di Nabire.
Hal ini disampaikan Ribka di hadapan Menteri Kesehatan
(Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin saat hadir dalam pembukaan Rapat Kerja
Kesehatan Daerah (Rakerkesda) ke-2 Provinsi Papua Tengah di Hotel Swissbelinn,
Jalan Cenderawasih, Kabupaten Mimika, Rabu (18/9/2024).
"Izin Pak Menteri, mulai sekarang kami akan terus
berkonsultasi dengan Kemenkes supaya mendapatkan arahan dalam pembangunan RS
tersebut bisa disesuaikan dengan SOP Kemenkes," kata Ribka.
Ribka berharap, secepatnya pihak ketiga bisa menyerahkan
hasil master plan, sehingga pembangunan RS dimaksud bisa dimulai tahun 2025.
Pembangunan RS tipe B ini sebagai upaya dalam menjawab tantangan pelayanan
kesehatan di Papua Tengah.
Selain pembangunan rumah sakit, layanan kesehatan di Papua
Tengah masih butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa menjangkau hingga ke
pedalaman. Sebab, hingga saat ini masih banyak kejadian meninggalnya anak dan ibu
saat proses persalinan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur RSUD Nabire,
dr. Frans Sayori, MKes. Saat diwawancarai Salampapua.com, dr. Frans Sayori
sampaikan, bahwa di Nabire hanya terdapat satu RS tipe C, tetapi melayani hampir 11 kabupaten, yaitu 8 kabupaten di Papua Tengah,
ditambah ladi dari Waropen, Sarmi, Manokwari, Teluk Bintuni dan lainnya.
Pembangunan RS tipe C tersebut menurut Frans, agar pasien di
8 kabupaten di Papua Tengah tidak lagi dirujuk hingga ke daerah Jawa, bahkan
keluar negeri, sehingga hal itu menambah beban bagi warga Papua Tengah.
"Memang sekarang di Nabire hanya ada satu RS tipe C
saja, tidak ada RS lainnya. Makanya saya sepakat dengan rencana ibu Pj Gubernur
yang mau bangun RS tipe B itu," kata dr. Frans.
Saat ini menurut Frans, tenaga dokter di RS Nabire sebanyak
50 orang, terdiri dari spesialis dan subspesialis sebanyak 25 orang.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Menteri, bahwa kami di
Nabire belum ada dokter spesialis jantung, bedah saraf dan kanker,"
ujarnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi