SALAM PAPUA (TIMIKA)- Banyak faktor penyebab rambut
rontok berlebihan,seperti hormon, stress dan genetik. Berikut tips cara
mengatasi rambut rontok berlebihan yang perlu diketahui!
Saat rambut Anda rontok melebihi jumlah biasanya, mungkin Anda akan merasa khawatir dan memikirkan apa yang menjadi penyebabnya. Tak hanya itu, Anda juga mungkin langsung memikirkan cara agar rambut tidak rontok yang bisa segera dilakukan agar kerontokan tak menjadi lebih parah. Coba Hair Diagnose untuk mengetahui kondisi rambut dan kulit kepala
3 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan
Kerontokan rambut masuk kategori berlebihan saat jumlah
helaian rambut yang rontok melebihi normal, yaitu 100 helai rambut per harinya.
Jika rambut rontok berlebihan ini berlangsung dalam waktu lama, maka rambut
Anda akan menipis sehingga kulit kepala menjadi terlihat, terutama di bagian
belahan rambut. Anda mungkin bertanya-tanya rambut rontok parah karena apa?
Perlu Anda pahami bahwa rambut rontok sebenarnya merupakan
sesuatu yang normal. Dalam siklus pertumbuhan rambut, ada fase telogen (fase
istirahat) saat rambut berhenti tumbuh sama sekali. Pada akhir fase ini, rambut
akan rontok dengan sendirinya agar rambut yang baru dapat tumbuh di folikel
rambut. Kerontokan rambut normal ini tidak membuat rambut menipis, karena
beberapa bulan kemudian, rambut baru yang tumbuh sudah cukup panjang sehingga
rambut Anda tetap lebat.
Ada banyak penyebab rambut rontok terus menerus. Jika
dipilih yang paling umum, maka tiga hal ini yang menjadi penyebabnya:
1. Faktor genetik atau keturunan
Merupakan penyebab rambut rontok parah yang paling umum dan
mempengaruhi 50 persen penduduk dunia. Rambut yang rontok berlebihan karena
faktor genetik bisa berlangsung pada usia berapa pun, bahkan dari usia remaja.
Pada wanita, kerontokan malah banyak terjadi saat memasuki masa menopause.
Kerontokan rambut ini disebut dengan androgenetic alopecia serta bisa terjadi
pada wanita dan pria.
2. Ketidakseimbangan hormon
Ada masa dalam hidup saat wanita mengalami ketidakseimbangan
produksi hormon, misalnya saat remaja pada masa puber, saat menstruasi, selama
kehamilan dan menyusui, dan akibat konsumsi pil kontrasepsi. Ketidakseimbangan
hormon ini dapat membuat tubuh Anda menjadi stres sehingga rambut pun rontok
berlebihan. Kerontokan rambut akan kembali normal saat produksi hormon sudah
seimbang.
3. Stres fisik dan psikologis
Rambut rontok penyebabnya bisa terjadi akibat stres fisik
dan psikologis. Berbagai bentuk stres, baik secara fisik maupun psikologis,
dapat memicu kerontokan rambut yang berlebihan. Kematian anggota keluarga,
perceraian, kecelakaan, menderita penyakit serius, kehilangan pekerjaan, dan
lainnya dapat menyebabkan kondisi yang disebut telogen effluvium, yaitu
kerontokan rambut yang tiba-tiba dan rambut penggantinya tidak tumbuh. Jumlah
rambut di kepala bisa berkurang separuhnya akibat rambut rontok berlebihan.
7 Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan
Saat rambut Anda rontok secara berlebihan, maka ada berbagai
cara mengatasi rambut rontok parah, mulai dari konsumsi obat-obatan yang
diresepkan dokter kulit, perawatan di rumah, sampai prosedur di klinik. Ketujuh
cara mencegah rambut rontok yang dapat Anda lakukan, yakni:
1. Mengonsumsi obat
Jika Anda berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan
cara agar rambut tidak rontok, maka kemungkinan Anda akan diresepkan
obat-obatan yang sesuai dengan penyebab rambut rontok parah. Jika penyebabnya
genetik, maka Anda mungkin diresepkan minoxidil dan tretinoin oral. Sementara
jika penyebabnya adalah hormon, maka mungkin Anda diresepkan obat untuk
menurunkan produksi hormon androgen.
2. Memakai produk perawatan rambut
Bukan produk perawatan rambut biasa, melainkan produk untuk
perawatan rambut rontok parah dengan kandungan bahan atau suplemen dan
mendorong pertumbuhan rambut, misalnya minoxidil, aminexil, dan kafein. Merawat
rambut dan kulit kepala dengan benar tak hanya menjadi cara mengatasi rambut
rontok dan ketombe tapi juga dapat membantu mencegah rambut rontok.
3. Mengelola stres
Solusi rambut rontok berlebihan lainnya adalah mengelola
stres, yang merupakan salah satu pemicu utama rambut rontok. Ada beberapa cara
mencegah rambut rontok yang bisa Anda lakukan, yaitu meditasi, beribadah dan
berdoa, berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan kaya nutrisi, dan
menjalani hobi. Jika dirasa berat, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog
mengenai cara mengelola stres yang baik.
4. Memperbaiki pola makan
Malnutrisi merupakan salah satu penyebab rambut rontok terus
menerus. Jika Anda kurang mengonsumsi protein dan asam amino, maka rambut dapat
rontok berlebihan. Begitu juga saat Anda menjalani diet ketat sehingga
kekurangan nutrisi. Mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dapat menjadi
cara mengatasi rambut rontok secara alami dan permanen dengan bahan alami dan
cepat. Jika merasa nutrisi masih belum mencukupi, maka dapat mengonsumsi
suplemen dengan kandungan vitamin untuk rambut rontok parah seperti Vitamin B,
Vitamin D, Vitamin A, zat besi, zinc, dan selenium. Vitamin rambut kering dan
rontok tersebut dapat mengurangi kerontokan rambut.
Mengkonsumsi buah-buahan dapat menjadi cara mengatasi rambut
rontok secara alami dan permanen. Buah-buahan mengandung banyak nutrisi penting
bisa memperkuat folikel rambut dan mencegah rambut rontok. Buah mengandung
bahan alami untuk rambut rontok dan juga membuat rambut berkilau alami.
Buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan kiwi, merangsang kulit
rambut memproduksi kolagen yang memperkuat rambut serta meningkatkan vitalitas
rambut. Buah pepaya yang banyak mengandung vitamin A juga bisa menjadi suplemen
untuk rambut rontok, karena menjaga menjaga kulit kepala lembab dan sehat.
5. Menginjeksi kortikosteroid
Salah satu cara mengatasi rambut rontok berlebihan pada
wanita maupun pria adalah dengan menginjeksi kortikosteroid. Cara ini merupakan
cara menumbuhkan kembali rambut yang rontok dan sangat disarankan sebagai cara
agar rambut tidak rontok akibat penyakit autoimun (alopecia areata).
Kortikosteroid akan diinjeksi ke kulit kepala yang pitak dan perlu diulang
setiap 4-8 minggu.
6. Terapi laser
Terapi laser dosis rendah dapat dilakukan sebagai cara
mencegah rambut rontok yang disebabkan oleh faktor genetik, alopecia aerata,
dan kemoterapi. Cara ini aman dilakukan tapi butuh dilakukan beberapa kali
sampai Anda mendapatkan hasil yang diharapkan.
7. Platelet-rich plasma (PRP)
Teknologi yang terbilang baru ini menggunakan darah Anda
sendiri untuk mengatasi masalah rambut rontok berlebih. Sedikit darah Anda akan
diambil lalu diproses menjadi PRP. Setelah itu, plasma darah tersebut
disuntikkan kembali ke tubuh Anda di kulit kepala yang rambutnya rontok
berlebihan. (Karastase)
Editor: Sianturi