SALAM PAPUA (TIMIKA)- Buru-buru ke sekolah karena
takut terlambat menjadi alasan paling umum kenapa anak sering melewatkan
sarapan setiap hari. Padahal, sarapan itu penting, lho! Bukan sekadar mengatasi
kelaparan, manfaat sarapan sebelum berangkat sekolah bagi para siswa juga dapat
membantu kegiatan belajarnya di sekolah. Bahkan, anak Anda akan tumbuh
berprestasi berkat rutin sarapan setiap pagi.
Kenapa masih banyak anak yang jarang sarapan pagi? American
Academy of Pediatric menyebut, sekitar 8—12% anak-anak usia sekolah melewatkan
sarapannya. Ketika memasuki usia remaja, sebanyak 20—30% dari mereka
benar-benar meninggalkan sarapan setiap paginya.
Penyebab anak tidak sarapan pagi bisa bermacam-macam, mulai
dari bangun kesiangan, takut terlambat, hingga anak terlalu mual dan lelah
untuk makan.
Ini biasanya sering terjadi jika anak, terutama remaja,
tidur terlalu malam karena sibuk dengan PR atau kegiatan ekstrakurikulernya.
Akibat hal tersebut, anak sering kali menunda waktu bangun
tidurnya dan terbangun dalam keadaan panik karena sudah terlambat ke sekolah.
Ironisnya, beberapa anak sekolah usia remaja, terutama
perempuan, memilih untuk tidak sarapan pagi karena sedang berupaya untuk
mengontrol kenaikan berat badan. Padahal, fakta yang benar justru sebaliknya.
Lalu, apa saja manfaat sarapan pagi sebelum berangkat sekolah bagi siswa?
Ketika terbangun di pagi hari, wajar jika anak merasa lapar
karena telah tidur 8—12 jam pada malam harinya. Itulah mengapa sarapan pagi
sangat penting untuk dapat mengatasi kelaparan yang telah berlangsung lama
tersebut.
Meski demikian, manfaat sarapan pagi bukan sekadar mengatasi
kelaparan. Ada banyak manfaat sarapan pagi yang bisa anak Anda peroleh untuk
mendukung kegiatan belajarnya di sekolah. Berikut adalah berbagai manfaat
sarapan pagi sebelum berangkat sekolah untuk anak Anda.
1. Menambah energi
Ibarat mobil, sarapan pagi bertindak sebagai bensin alias
bahan bakar yang menjadi sumber tenaga untuk beraktivitas. Apalagi, energi
setiap orang cenderung menurun pada pagi hari karena tidak makan hingga
berjam-jam pada malam harinya.
Oleh karena itu, sarapan bisa menjadi cara untuk
meningkatkan energi anak guna mendukung aktivitas, termasuk kegiatan belajarnya
selama sehari penuh. Sebaliknya, anak bisa merasa lelah dan lesu jika tidak
sarapan sehingga bisa mengganggu kegiatan belajarnya di sekolah.
2. Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
Sudah terbukti jika anak yang rajin sarapan pagi cenderung
lebih fokus dan bisa berkonsentrasi serta memiliki daya ingat yang baik
ketimbang anak yang tidak sarapan. Energi dan nutrisi yang berasal dari menu
sarapan anak membuatnya memiliki rentang perhatian yang lebih lama. Adapun
hal-hal tersebut dapat membantu anak untuk belajar lebih baik dan aktif di
kelas.
3. Meningkatkan prestasi akademik
Anak yang rutin sarapan tiap pagi pun cenderung memiliki
prestasi akademik yang lebih baik daripada anak yang tidak sarapan. Manfaat
sarapan sebelum berangkat sekolah ini bisa anak Anda peroleh karena ia mampu
mengerjakan tugas-tugas dan ujian sekolah dengan lebih baik. Hal ini tentu akan
mengarah kepada nilai akademik anak yang lebih baik pula.
Tak hanya itu, anak yang sarapan tiap pagi pun memiliki
hubungan yang lebih baik dengan guru dan orang dewasa lainnya di sekolah. Hal
ini bisa mengarah pada hasil akademik yang positif.
4. Memiliki gizi yang cukup
Sarapan pagi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi
anak, terutama jika mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Ambil contohnya, menu
sarapan anak merupakan makanan yang terdiri dari karbohidrat, protein, serta
vitamin dan mineral.
Melansir Better Health, orang yang sarapan lebih mungkin
memenuhi asupan nutrisi hariannya daripada orang yang tidak. Hal ini tentu saja
bisa mencegah kekurangan gizi pada anak serta berperan penting dalam menjaga
kesehatan anak dan mendukung tumbuh kembangnya.
5. Terhindar dari penyakit kronis
Bukan cuma itu, rutin makan pagi dapat mengurangi risiko
overweight atau obesitas pada anak. Pasalnya, anak yang tidak sarapan lebih
mungkin untuk mengganti makan paginya dengan camilan tinggi lemak, gula, dan
garam sehingga berat badannya menjadi tidak terkontrol.
Adapun hal-hal tersebut meningkatkan risiko anak terkena
berbagai penyakit kronis, seperti diabetes pada anak, hingga penyakit
kardiovaskular. Sebaliknya, anak yang rutin makan pagi justru lebih mungkin
terhindar dari berbagai penyakit tersebut.
6. Menjaga kesehatan mental anak
Tak hanya secara fisik, manfaat sarapan sebelum berangkat
sekolah juga bisa meningkatkan kesehatan mental anak. Pasalnya, anak yang
memiliki cukup energi untuk beraktivitas dan tak menemui kesulitan dalam
belajar cenderung mempunyai suasana hati yang baik. Ia pun lebih kecil
kemungkinannya untuk mengalami frustrasi atau stres.
7. Terhindar dari perilaku buruk
Anak yang sarapan juga cenderung tidak mengalami masalah
perilaku dan disiplin ketika di sekolah. Food Research & Action Center
menyebut, anak remaja yang mengalami kelaparan lebih mungkin untuk diskors dari
sekolah dan mengalami kesulitan bergaul dengan teman-temannya.
Sebaliknya, anak yang rutin makan pagi menunjukkan penurunan
masalah perilaku dan memiliki tingkat ketidakhadiran dan keterlambatan yang
lebih rendah. (Halo Sehat)
Editor: Sianturi