SALAM PAPUA (TIMIKA) - Anak-anak bermain mercon
rakitan dengan daya peledak spiritus kian marak dan meresahkan di Kota Timika,
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Parahnya, selain ledakan-ledakan yang meresahkan, anak-anak
yang berkelompok ini berani memblokade jalan, hingga menghentikan kendaraan
yang lalu lalang. Kondisi ini terjadi hampir setiap sore hari hampir di seluruh
sudut kota yang dijuluki kota dolar ini.
Seperti halnya Pantauan Salampapua.com, di sekira pukul
15.50 WIT, Senin (28/10/2024), sekelompok anak yang sebagian masih mengenakan
seragam SD dan SMP ini berkumpul di sekitar Bundaran Petrosea dan meledakkan
mercon rakitan itu secara bergantian. Parahnya, anak-anak tanpa pengawasan
orang tua ini, dengan sesuka hati menyeberang ke sisi kiri dan kanan, jalan
sambil meledakkan merconnya masing-masing.
"Anak-anak ini gabungan dari komplek yang di sekitaran
Petrosea dan dari luar. Sudah dua atau tiga hari mereka main petasan di
sini," ungkap warga yang bermukim di sekitar Bundaran Petrosea.
Ibu rumah tangga yang enggan menyebutkan namanya ini
menyampaikan, bahwa dirinya telah mengetahui adanya pamflet imbauan dari
Kapolres Mimika terkait larangan bermain mercon spiritus itu. Namun, menurutnya
imbauan tersebut tidak cukup membuat jera bagi anak-anak, sehingga diharapkan
adanya tindakan tegas dengan mengamankan, dilanjutkan pembinaan di kantor
polisi.
"Saya ada lihat ada imbauan melalui media sosial, tapi
itu tidak cukup membuat anak-anak ini jerah. Jadi harinya mereka ditangkap
supaya ada efek jeranya," ujarnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi