SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Kampung Nawaripi Distrik Wania ricuh. Di mana terjadi saling lembar batu, pada ricuh mamakan dua korban dan dilarikan ke RSUD. Akhirnya TPS pun dipindahkan ke lokasi balai Latihan Kampung Nawaripi.

Hal ini dikatakan oleh Ketua PPD Wania Oktovianus Kaaf saat ditemui di Balai Pelatihan Kampung Nawaripi, Sabtu (7/12/2024).

Oktovianus mengatakan, perpindahan TPS ini karena terjadi ricuh dan pencoblosan dihentikan. Semua logistik diamankan ke Balai Latihan Kampung Nawaripi. Pasalnya saat pencoblosan di TPS pertama surat suara terhambur sehingga pihaknya langsung mengamankan surat suara.

“Karena tadi di TPS pertama ricuh, maka kami pindahkan TPS ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sesuai kesepakan bersama, surat suara yang sudah dicoblos tetap berada dalam kotak, sedangkan sisa surat suara akan dilakukan pencoblosan.

“Kami sudah bekerja sangat baik, jadi tolong hargai, mari kita sama-sama bisa menahan diri, agar pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik, sampai selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Nawaripia, Norman Ditubun menjelaskan, jika awalnya TPS 001 berada di Jalan Papua Satu belakang SMAN 1 Mimika, karena TPS itu akan mengakomodir suara warga dari RT 5, 13, 8, dan 16. Namun karena ricuh, warga saling lempar batu, sehingga logistik Pilkada langsung diamankan ke lokasi Balai pelatihan Kampung Nawaipi di samping SPBU. Bahkan dalam ricuh itu memakan dua korban luka, sehingga pihaknya melarikan korban ke rumah sakit.

“Dari ricuh itu ada korban luka di kepala, jadi tadi saya larikan ke RSUD. Karena ricuh, ini yang diambil keputusan perpindahan TPS, dan pembagian surat suara ke RT,” pungkas Norman.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi