SALAM PAPUA (TIMIKA)- Sejumlah rumah tinggal warga di
Jalan Masbait, Kampung Nawaripi, Kelurahan Wanagon, Distrik Wania hangus
terbakar pada Sabtu pagi (4/1/2025) sekitar pukul 08.45 WIT. Kebakaran ini menghebohkan
warga sekitar, karena tiba-tiba asap hitam membumbung tinggi sehingga warga
berlarian, mencari tahu sumber kebakaran tersebut.
Ada satu rumah milik Dorce Embang (70) yang memiliki 8 kamar
turut terbakar, demikian juga rumah di depannya milik Fransiskus dan satu unit
rumah lagi berada di sampingnya juga turut terbakar. Angin yang bertiup kencang
dari arah selatan, menyebabkan rumah di samping rumah milik Dorce turut
terbakar dan rata dengan tanah. Sedangkan dua rumah di bagian depan tinggal
rangka beton namun isinya sudah hangus terbakar.
Rumah milik Dorce yang akrab dipanggil Mama Oce ini memang
kabarnya dibangun sekitar tahun 2.000-an sehingga, papan dan kusen sudah banyak
yang lapuk dan tua. Jadi saat api menyambar langsung menyala dan membakar habis
isi rumah tersebut.
Warga juga sempat mendengarkan suara ledakan yang lumayan
keras bunyinya dari lokasi kebakaran, namun warga sendiri tidak tahu persis
dari rumah yang mana sumber ledakan dimaksud.
Menurut beberapa saksi, api bersumber dari rumah milik Dorce
yang ditinggal pergi berobat. “Kabarnya Ibu Dorce pergi periksa darah dan
berobat. Katanya kompor ditinggalkan dalam keadaan menyala dan sedang memasak
air. Mungkin kompor meledak dan menyambar barang-barang yang mudah terbakar,”
ujar seorang warga.
Api yang cepat merambat ke semua bangunan membuat para
penghuni kamar-kamar petakan berhamburan menyelamatkan diri, dan tidak bisa menyelamatkan
barang milik mereka. Mereka hanya bisa menyelamatkan nyawa dengan baju yang
tinggal di badan.
“Api sudah besar kita kaget. Sudah kita lari saja keluar. Semua
barang-barang habis,” ujar salah satu penghuni kamar kos tersebut.
Tampak juga sejumlah ibu dan anak-anak hanya bisa menangisi
kebakaran tersebut dan memandang ke arah rumahnya yang terbakar. Sebab barang
mereka tidak ada yang bisa diselamatkan. Mereka hanya bisa berpelukan satu
dengan yang lain, sehingga suasana di lokasi kebakaran sangat mengharukan.
Pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Mimika juga langsung merespon laporan warga tersebut, dan
mengerahkan para personel dan mobil tangki air ke lokasi kejadian.
Akses ke lokasi kejadian yang agak sempit membuat para personel
dan mobil damkar harus berhati-hati.
Namun meski air sudah disemprotkan ke rumah-rumah yang
terbakar, bangunan sudah tidak bisa diselamatkan dan hangus terbakar. Tampak beberapa
warga hanya berdiri termangu, dan tidak bisa menyelamatkan banyak barang.
Salah satu pemilik rumah, Nyonya Dorce saat ditemui
Salampapua.com di lokasi kejadian tampak sangat sedih dan menitikkkan air.
Dirinya tidak menyangka ada kebakaran itu dan semua barang miliknya habis
tinggal pakaian yang melekat di badan.
“Saya juga tidak tahu, kaget orang bilang rumah terbakar,
dan saat kembali rumah sudah habis,” katanya sembari tertunduk sedih.
Kapolsek Mimika Baru, AKP Jai Limbong, SH saat ditemui di lokasi
kejadian menjelaskan, bahwa sekitar pukul 09.00 WIT, pihaknya menerima pengaduan
dari warga bahwa ada rumah yang terbakar, dan Polsek langsung merespon hal
tersebut.
“Berdasarkan keterangan dari para saksi mengakui bahwa ibu
pemilik rumah (Dorce) saat itu memasak air dengan kompor hock lalu dia keluar. Setengah
jam kemudian dia mendengar ada kebakaran dan si ibu itu balik. Dan menyaksikan
rumah bagian belakang sudah terbakar,” kata Kapolsek.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini sambung Kapolsek
namun kerugian materiil semua barang pemilik rumah dan penghuni ludes terbakar
dan tidak sempat tertolong. Di bagian belakang kata Kapolsek ada satu rumah di
mana didalamnya ada 3 rumah kos atau rumah petak yang disekat-sekat menjadi
kamar semua ludes terbakar.
“Dan dua rumah di belakang semua ludes terbakar. Sedangkan pemilik
rumah belakang yang saat itu ada di dalam rumah tidak tahu saat itu ada
kebakaran. Tapi dia mendengar ada satu suara ledakan dari arah belakang. Tapi hasil
interogasi sementara, korban Nyonya Dorce menaruh kompor di atas meja dan
memasak. Jadi dimungkinkan dari situ awal mula kebakaran terjadi,” jelasnya.
Kapolsek juga mengapresiasi pihak Damkar yang sudah merespon
dan melakukan pemadaman api, sehingga tidak menjalar lebih jauh ke rumah-rumah
yang lain.
“Setelah itu kita akan melakukan olah tempat kejadian
perkara tentunya,” tambah Kapolsek.
Sementara itu, pihak Damkar hingga berita ini diturunkan masih
terus memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala di lokasi kejadian.
Penulis/Editor: Sianturi