SALAM PAPUA (TIMIKA) - Curah hujan tinggi yang terjadi berkepanjangan di Kabupaten Mimika, mengakibatkan meluapnya drainase di Jalan Irigasi tembusan SP2-SP5 dan beberapa titik lainnya di wilayah Kota Timika.

Kondisi yang sering terjadi di ini menyebabkan warga murka dan melakukan aksi pemalangan jalan. Warga melakukan aksi pemalangan sejak jam 06.00 WIT, Rabu (7/8/2024) menggunakan balok, batu, rumput dan lumpur, sempat menjadikan arus lalulintas terputus.

"Kondisi ini sudah sering terjadi, karena air meluap dari dalam drainase. Kami sengaja palang jalan supaya ada aksi dari pemerintah," ujar warga Irigasi, Jeri Wamang.

Pantauan Salampapua.com, sekira pukul 11.00 WIT, langsung direspon oleh Kepala Dinas PUPR, Dominggus Robert Mayaut dibantu personel Polres Mimika yang dipimpin oleh Kapolsek Mimika Baru, AKP Jai Limbong, dan langsung membersihkan sampah, lumpur, kayu dan sampah lainnya yang ditumpuk masyarakat di tengah jalan.

Kadis PUPR Mimika, Dominggus Robert Mayaut sampaikan kondisi tersebut dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi , sehingga mengingat wilayah irigasi berada di dataran rendah, maka mudah tergenang air hujan.

"Kondisi ini juga terjadi di daerah lain. Hal ini karena curah hujan yang selama ini terjadi  cukup tinggi," katanya.

Selain karena wilayah dataran rendah, kondisi drainase meluap juga diakibatkan banyaknya warga yang membangun rumah dan materialnya jatuh ke dalam drainase. Demikian halnya dengan warga yang tidak taat membuang sampah.

Mengatasi persoalan ini, Robert langsung kerahkan dua excavator untuk membersihkan drainase. Namun, sambil menunggu proses lelang, kedepannya akan dipasang box culvert.

"Penanganan sementara hari ini, kita lakukan normalisasi drainasenya gunakan dua excavator, tapi penanganan jangka panjangnya akan dipasang box culvert," ujarnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi