SALAM PAPUA (TIMIKA)- Sebanyak 20 pelaku usaha
yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) ikuti pelatihan pembuatan biskuit dan
pengolahan minyak kelapa.
Pelatihan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) ini bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),
bertujuan sebagai pemberdayaan industri serta peran serta
masyarakat dalam kemajuan ekonomi.
Periset BRIN, Jerry Wungkana yang hadir sebagai
pemateri menyampaikan, bahwa pelatihan ini sangat penting untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dimulai dari
usaha rumah tangga, selanjutnya menjadi industri yang bisa dirasakan secara
luas.
"Pelatihan yang dilaksanakan ialah pembuatan produk
biikuit dari sagu, kelapa dan gula aren. Ada juga pengolahan minyak
kelapa," kata Jerry, Jumat (16/8/2024).
Diharapkan dengan pelatihan ini, bisa memberikan manfaat
bagi masyarakat, guna membuat satu usaha rumahan sebagai oleh-oleh dari Timika.
Sementara itu, Ketua Papua Youth Creative Hub (PYCH) Mimika,
Firsa Lokobal sampaikan sangat bangga atas pelatihan yang dilakukan bersama
Disperindag Mimika. Melalui, pelatihan ini bisa mendorong daya kreatif,
sehingga bisa berkembang dalam membangun ekonomi.
"Terima kasih kepada Disperindag yang menggandeng kami
sebagai pelaku usaha muda Papua dalam pelatihan seperti ini," ujarnya.
Firsa juga sampaikan, bahwa PYCH Mimika merekomendasikan 2
pelaku usaha yang ikuti pelatihan ini, untuk mendapatkan bantuan mesin
produksi dari Kementerian.
"Melalui pelatihan ini pemerintah bisa melihat dan
menilai, bagaimana semangat pelaku-pelaku usaha lokal dalam berusaha mendorong
perekonomian," jelasnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi