SALAM PAPUA (TIMIKA) - Inflasi di Kabupaten Mimika berada pada urutan terbaik kedua se-Tanah Papua dengan angka 2,90 persen. Guna mempertahankan angka inflasi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika terus melakukan pemantauan harga Bahan Pokok (Bapok) di pasaran.

Kepala Disperindag Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa mengatakan, seperti yang dikatakan Pj Bupati, Valentinus Sudarjanto Sumito, bahwa inflasi di Mimika berada pada urutan kedua terbaik se-Papua.

“Dalam apel gabungan itu Pak Pj sebutkan inflasi kita 2,90 persen dan terbaik urutan kedua. Memang benar, capaian itu tidak terlepas dari peran Disperindag dan OPD ekonomi lainnya,” ujar Petrus saat dihubungi Salampapua.com, Selasa (10/9/2024).

Ia menjelaskan, untuk mempertahankan inflasi tersebut, pihaknya selalu meng-update harga bahan pokok (Bapok) dan ketersediaan stok di pasaran.

“Tentu salah satu mempertahankan inflasi ini dengan selalu mengupdate harga Bapok di pasar, dan juga ketersedian stok Bapok harus kita pastikan cukup sehingga jangan ada lonjakan harga,” jelasnya.

Bukan hanya mengupdate harga ataupun stok, pihaknya juga terus berkoordinasi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan juga Bulog Mimika dalam melaksanakan pasar murah.

“Pasar murah ini juga penting sekali kita lakukan untuk menekan inflasi di Mimika, sehingga jadwal pasar murah rutin kita koordinasikan bersama Dinas Ketahanan dan Bulog,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap, pelaksanaan pasar murah ini dapat didukung dengan pimpinan daerah, melalui anggaran yang cukup sehingga pasar murah dapat dilaksanakan secara berkala.

“Kita berharap pimpinan daerah juga memperhatikan terkait ketersediaan dana, karena tidak mungkin kita lakukan pasar murah tanpa adanya anggaran,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi