SALAM PAPUA (TIMIKA)- Menyambut HUT ke-5 Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2024 mendatang, digelar acara Seminar Waspada Kanker di Hotel Horison Ultima, Selasa (22/10/2024) yang diikuti ratusan mama-mama dari Tujuh Suku di Mimika.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Pembina YPMAK, Engel Enock, Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro dan jajarannya, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, Ketua IDI Mimika, dr Leonard Pardede, SpOG, Kadinkes Mimika Reynold Ubra, Direktur RSMM dr. Joni Ribo Tandisau, SpB Subsp-BD (K) dan para narasumber dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta serta panitia. Juga perwakilan Lembaga Adat Lemasko dan Lemasa.

Bertindak sebagai narasumber adalah Kadis Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, SSi MEpid dengan materi Situasi Kanker di Kabupaten Mimika. Juga dr Johan Ricardo, SpOG (K) membahas "Perlindungan  Kanker Serviks Dengan Deteksi Dini dan Imunisasi", dr Ingrid Mangiwa, SpGK AIFO -K dengan materi "Makanan Sehat Pencegah Kanker". Kemudian dr Mariska Pangaribuan, SpP (K) ONK dengan materi "Rokok Penyebab Utama Kanker Paru: Mitos atau Fakta, dan dr Alif Rizky Soeratman, SpB (K) Onk dengan materi "Deteksi Kanker Payudara Dengan SADARI dan SADANIS.

Usai doa pembukaan oleh Pastor Sylvester Boby dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Ketua Panitia dr Greysia Handayani dalam laporannya antaralain mengatakan, tujuan dilakukannya seminar ini adalah akibat dari meningkatnya data penderita kanker di Mimika, sehingga pihaknya ingin agar pengetahuan masyarakat tentang kanker semakin baik, mampu mencegah serta deteksi dini kanker.

Wakil Direktur Program dan Monev Nur Ihfa Karupukaro dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dirancang secara sederhana, dan perlu diapresiasi adalah datangnya Tim Dokter Kanker dari RS Kanker Dharmais Indonesia di Jakarta.

“Jadi langsung ke dia punya inti, bahwa sesuai dengan perkembangan penyakit kanker dari tahun 2020-2024 terdapat 249 kasus kanker yang dikirim ke luar Mimika untuk ditangani. Kalau yang pergi stadium masih tertolong bisa kembali dengan senyum. Namun kalau sudah stadium tinggi, yang jadi masalah bagi kita,” paparnya.

Sehingga kata Nur Ihfa, dalam rangka HUT YPMAK ke-5, hal ini jadi kegiatan awal bekerjasama dengan RS Dharmais untuk memberikan pencerahan bagi warga Mimika khususnya Suku Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan, bagi mama-mama untuk mengetahui lebih dini apa itu penyakit kanker.

“Maka kami hari ini bisa berkumpul di ruangan ini untuk mendengar langsung dari para pakar untuk memberikan kami pengetahuan sedini mungkin apa itu kanker dan ciri-cirinya yang ada pada tubuh kita, “terangnya.

Menurutnya, para kaum bapak juga harus diketahui para suami, sehingga bisa menjaga kesehatan istri dengan sebaik-baiknya sebagai kepala keluar di rumah.

“Jadi bapak-bapak harus jaga mama-mama, dan ada juga pap smear serta vaksin kepada usia anak-anak perempuan, guna mencegah kanker sedini mungkin. Jadi kalau mama-mama punya anak perempuan harus diikutkan pada kegiatan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pembina YPMAK, Engel Enock mengatakan apresiasinya kepada YPMAK agar terus bersemangat melayani masyarakat. Menurutnya, penyakit kanker bisa menyerang siapa saja, baik pria, anak, orang tua bahkan orang terkenal tanpa memandang bulu.

“Makanya seminar itu sangat penting, sebab banyak yang sudah terkena. Menurut WHO ada 10 juta penderita kanker di dunia, di Indonesia sebanyak 300 ribu orang dan di Mimika 249 kasus yang ditangani RSMM, sehingga masih banyak sekali,” ujar Engel.

Pada 30 tahun lalu sambung Engel, ketika seseorang didiagnosa kanker sudah dianggap kondisi mati, namun seiring dengan kemajuan teknologi, dan kemajuan di bidang kedokteran, kanker sudah bisa dideteksi sejak dini dengan cara pemeriksaan yang tepat.

“Kalau ada kesempatan hari ini lakukan seminar dan pemeriksaan, mari manfaatkan khususnya kaum ibu dan anak-anak remaja sesuai dengan arahan dokter. Kegiatan ini juga diharapkan bisa berkesinambungan ke depan,” tuturnya.

Lewat seminar ini, dapat meningatkan pengetahuan soal kanker seperti penyebab, jenis dan upaya tindakan agar bisa lebih sehat dan mencegah lewat Seminar Waspada Kanker ini. Dirinya juga memberikan apresiasi kepada PTFI, Pemkab Mimika dan YPMAK untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam semua bidang.

“Kita juga berharap agar kegiatan ini terus berkelanjutan, bukan yang pertama dan terakhir namun terus berkesinambungan dan bisa dikembangkan dalam kehidupan dan diperluas lagi kepada Masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu Pj Bupati Mimika, Valentinus S Sumito dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Serta Mimika, Inosensius Yoga Pribadi  antaralain mengatakan saat ini kanker penyebab kematian kedua di dunia sesudah penyakit jantung.

“Namun gak perlu pesimis, sepertiga bisa dicegah secara massif, terukur dan terarah. Kanker penyakit termahal dengan biaya terbesar. Makanya memerangi kanker sejak dini dengan mencegah sejak dini juga,” kata Yoga.

Dia juga berharap, agar pola hidup sehat bisa diterapkan Masyarakat. Seperti harus lebih banyak mengonsumsi sayuran, buah dan air putih serta olahraga.

“Dengan mengetahui kita bisa mencegah. Sangat penting untuk mengenal gejala dengan menjaga pola hidup sehat, sehingga tahu apa pemicu dan dapat dicegah sejak dini.

"Saya juga memberika apresiasi kepada YPMAK atas dedikasinya dalam bidang kesehatan bagi Suku Amungme dan Kamoro dan suku kekerabatan. Aksi bersama pencegahan dengan edukasi, deteksi dini dan pola sehat serta kolaborasi dengan semua menuju Mimika yang sehat, mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.

Acara diakhiri dengan menabuh tifa pertanda seminar dimulai, oleh perwakilan para tamu undangan serta foto bersama dan dilanjutkan dengan sesi-sesi seminar hingga sore hari.

Penulis/Editor: Sianturi