SALAM PAPUA (TIMIKA)- Ciri-ciri maag kambuh bisa
dikenali sejak awal agar penanganan yang tepat bisa segera dilakukan. Dengan
begitu, gejala maag kambuh yang mengganggu bisa teratasi dan Anda pun bisa
kembali menjalani aktivitas sehari-hari.
Sakit maag atau dispepsia umumnya bersifat ringan dan bisa
menghilang dengan perawatan sederhana. Meski begitu, gejalanya bisa mengganggu
aktivitas sehari-hari dan bisa sering kambuh, terutama bila penderitanya tidak
menjaga pola makan dengan baik.
Pola makan yang bisa menyebabkan kekambuhan atau memperburuk
kondisinya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak, makanan asam, dan
makanan pedas, serta minum minuman berkafein, bersoda, dan beralkohol.
Selain itu, ada beberapa hal yang juga dapat memicu maag
kambuh, seperti: Sering telat makan, makan terlalu cepat, atau langsung tidur
setelah makan, pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan kurang tidur. Stres
berlebihan atau masalah kejiawaan, seperti gangguan kecemasan dan depresi, konsumsi
obat-obatan tertentu, seperti obat pereda nyeri, antibiotik, dan obat
kortikosteroid, dan penyakit tertentu, seperti penyakit asam lambung (GERD),
sindrom iritasi usus besar, dan infeksi bakteri Helicobacter pylori
Ciri-Ciri Maag Kambuh
Saat maag kambuh, ada beberapa tanda atau ciri dispepsia
yang bisa dikenali, yaitu: Nyeri ulu hati, sakit perut di bagian kiri atas, perut
kembung, perut terasa kenyang meski baru makan sedikit. Perut terasa tidak
nyaman setelah makan, sering bersendawa atau kentut, mulut terasa asam atau
pahit serta mMual atau muntah
Ciri-ciri maag kambuh tersebut bisa saja intensitasnya
ringan, tetapi mungkin juga berat hingga mengganggu aktivitas, apalagi bila
penderitanya tidak menjaga pola makannya atau tidak mampu mengendalikan stres
yang dialami.
Cara Mengatasi Maag Kambuh
Meski umumnya tidak berbahaya, sakit maag perlu diatasi,
terlebih jika sering kambuh. Penanganan untuk maag kambuh perlu disesuaikan
dengan pemicu atau penyebabnya.
Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk
mengatasi maag kambuh, yaitu:
1. Hindari makan makanan dan minuman pemicu maag kambuh
Untuk mencegah sekaligus mengatasi sakit maag, Anda perlu
menghindari konsumsi makanan yang memicu maag kambuh, seperti makanan berlemak,
asam, dan pedas. Minuman yang mengandung soda, kafein, dan alkohol juga
sebaiknya Anda hindari agar sakit maag bisa segera teratasi.
2. Konsumsi makanan secara perlahan dan dalam porsi yang
kecil
Anda dianjurkan makan secara perlahan dan mengonsumsi
makanan dalam porsi kecil selama menderita sakit maag. Hindari pula berbaring
setelah makan. Beri jeda setidaknya 3 jam antara waktu makan dan waktu tidur.
Ini tidak hanya meringankan gejala maag saja, tetapi juga mencegah asam lambung
naik.
3. Konsumsi makanan atau minuman untuk sakit maag
Beberapa makanan atau minuman bisa meredakan gejala maag
kambuh. Misalnya, teh chamomile dapat meredakan rasa tidak nyaman di perut dan
mengurangi produksi asam lambung berlebih.
Chamomile juga bersifat antiradang yang artinya mampu
meredakan rasa sakit. Selain chamomile, makanan atau minuman yang mengandung
jahe, daun mint, dan licorice juga dapat meredakan gejala penyakit maag.
4. Konsumsi obat-obatan
Beberapa obat dapat mengatasi maag kambuh yang Anda derita.
Obat-obatan tersebut meliputi: Antasida, untuk menetralkan asam lambung atau
menekan produksinya yang berlebihan, Simethicone, untuk mengurangi gas di
lambung dan Antiemetik, untuk menekan mual dan muntah.
Penghambat pompa proton, seperti omeprazole dan
lansoprazole, untuk menekan produksi asam lambung dan menyembuhkan luka di
lambung, tetapi penggunaannya harus dengan resep dokter
Antibiotik, untuk mengatasi maag kambuh akibat infeksi
bakteri, tetapi konsumsinya juga harus sesuai anjuran dokter. Antidepresan,
untuk mengatasi maag kambuh yang dipicu oleh gangguan kecemasan, depresi,
maupun gangguan panik
Sebelum konsumsi obat-obatan untuk maag kambuh, sebaiknya
terapkan lebih dulu perawatan sederhana yang telah disebutkan di atas. Selama
masa pemulihan, Anda juga disarankan untuk minum air putih setidaknya 2 liter
setiap hari dan perbanyak istirahat.
Jika Anda mengalami ciri-ciri maag kambuh dan sudah
menjalani penanganannya secara mandiri tetapi gejalanya menetap lebih dari 3
hari atau sering kambuh dalam waktu 2 minggu, sebaiknya periksakan ke dokter.
(Alodokter)
Editor: Sianturi