SALAM PAPUA (TIMIKA) – Perum Bulog Cabang Timika, Papua Tengah, memastikan ketersediaan stok beras medium sebanyak 3.500 ton guna menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Kepala Perum Bulog Cabang Timika, Dedy Wahyudi, mengatakan stok tersebut terdiri dari 1.650 ton beras yang saat ini tersimpan di gudang, serta 2.600 ton yang masih dalam perjalanan menuju Timika.

“Total stok beras medium mencapai 3.500 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru, bahkan aman hingga empat bulan ke depan,” ujarnya, Senin (8/12/2025).

Selain beras medium, Bulog Timika juga menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Saat ini tersedia beras premium sebanyak 75 ton, gula pasir 50 ton, serta minyak goreng sekitar 6.000 liter.

“Untuk gula dan minyak goreng saya rasa masih cukup hingga akhir tahun. Hanya tepung terigu yang saat ini belum tersedia,” jelas Dedy.

Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan, Bulog Timika juga akan terlibat dalam kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung tiga hingga empat kali sepanjang bulan Desember 2025.

“Pemkab Mimika melalui Disperindag mengajak Bulog untuk turut serta dalam pasar murah guna menekan gejolak harga menjelang Nataru,” ungkapnya.

Terkait harga, Dedy menyebutkan bahwa beras medium/SPHP dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.500 per kilogram. Sementara beras premium mengikuti HET Rp15.800 per kilogram, namun Bulog menjual langsung kepada masyarakat dengan harga Rp14.000 per kilogram.

“Harga tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan. Khusus pembelian langsung di Bulog, beras premium kami jual Rp14.000 per kilogram. Di luar Bulog mengikuti HET yang berlaku,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi