SALAM PAPUA (TIMIKA)– Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menyerahkan satu unit mobil ambulans dan Kartu Otonomi Khusus Sehat (KO Sehat) untuk layanan kesehatan gratis bagi 226 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nabire, Jumat (25/4/2025).
Penyerahan bantuan ini merupakan wujud realisasi janji Gubernur Meki yang disampaikan saat kunjungan sebelumnya ke Lapas tersebut, sebulan lalu. Secara simbolis, ambulans diserahkan kepada Kalapas Kelas II B Nabire, I Made Supartana, sementara Kartu KO Sehat diserahkan kepada salah satu warga binaan bernama Agustinus Boy Tan Sawaki.
Kegiatan ini turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah, dr. Agus, M.Kes., CH, Med., CHt. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Meki juga menyerahkan satu unit mobil ambulans kepada Tim Krisis Kesehatan pada Dinas Kesehatan Papua Tengah.
Dalam keterangannya kepada media, Meki Nawipa menegaskan bahwa pemberian ambulans dan Kartu KO Sehat adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk warga binaan, memiliki akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan.
“Warga binaan di Lapas tetap memiliki hak atas pelayanan kesehatan yang baik. Mereka memang sedang menjalani masa hukuman, tapi mereka bukan orang buangan. Mereka tetap warga saya yang punya hak yang sama,” ujar Gubernur Meki.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyampaikan bahwa perhatian terhadap layanan kesehatan di Lapas akan terus berlanjut, termasuk untuk para narapidana di Lapas Kelas II B Timika.
“Beberapa waktu lalu kami juga menyerahkan Kartu KO Sehat di Timika. Ini bagian dari sinergi antara Pemprov Papua Tengah dan pihak Lapas di Nabire maupun Timika. Kita ingin memastikan warga binaan juga mendapatkan kehidupan yang layak, agar saat kembali ke masyarakat, mereka bisa menjadi pribadi yang berguna,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kartu Otonomi Khusus Sehat atau KO Sehat merupakan program layanan kesehatan gratis komplementer yang dikhususkan bagi Orang Asli Papua (OAP) di wilayah Papua Tengah. Program ini digagas oleh Dinas Kesehatan sejak 2023 dan terinspirasi dari program Kartu Papua Sehat yang pernah diterapkan di era Gubernur Lukas Enembe di Provinsi Papua.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi