SALAM PAPUA (TIMIKA)- Gagal ginjal adalah kondisi serius ketika fungsi ginjal menurun drastis, sehingga tidak mampu lagi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Jika tidak dikenali dan ditangani sejak dini, gagal ginjal dapat berujung pada komplikasi berat, bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala-gejala awalnya agar dapat segera mencari pertolongan medis.

Gejala Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai

1. Perubahan Frekuensi dan Warna Urin

Salah satu tanda paling awal dari gangguan ginjal adalah perubahan pola buang air kecil. Ini bisa berupa: Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari (nokturia). Urin berbusa atau berbuih, menandakan adanya protein dalam urin. Warna urin menjadi lebih gelap, atau bahkan bercampur darah.

2. Pembengkakan (Edema)

Ginjal yang tidak berfungsi optimal menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, sehingga timbul pembengkakan di: Kaki dan pergelangan kaki, tangan dan wajah, terutama di sekitar mata (edema periorbital)

3. Kelelahan dan Lemah

Ginjal yang rusak tidak mampu memproduksi hormon eritropoietin secara normal, yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Akibatnya, penderita sering merasa: cepat lelah, lemah dan mengalami sesak napas akibat anemia ringan

4. Mual dan Muntah

Penumpukan limbah dalam darah (uremia) dapat menyebabkan rasa mual, muntah, dan penurunan nafsu makan, yang kemudian berujung pada penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

5. Gatal-gatal pada Kulit

Ginjal yang gagal mengeluarkan limbah dari tubuh dapat menyebabkan racun menumpuk di darah, memicu rasa gatal hebat pada kulit.

6. Sulit Berkonsentrasi

Akibat anemia dan akumulasi zat limbah dalam tubuh, beberapa penderita mengalami: gangguan konsentrasi, pusing, kabut otak ("brain fog").

7. Tekanan Darah Tinggi

Ginjal berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kerusakan pada ginjal bisa menyebabkan hipertensi, atau sebaliknya, tekanan darah tinggi bisa memperburuk kerusakan ginjal.

Mengapa Deteksi Dini Sangat Penting?

Banyak gejala awal gagal ginjal bersifat "diam-diam" dan tidak spesifik, sehingga sering diabaikan. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, atau riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, sangat penting untuk mendeteksi masalah sejak dini.

Jika gejala-gejala di atas mulai dirasakan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan laboratorium seperti tes urin, kadar kreatinin darah, dan laju filtrasi glomerulus (GFR).

Mengenali dan memahami gejala awal gagal ginjal dapat menjadi langkah krusial untuk mencegah perkembangan penyakit menjadi lebih parah. Waspadai perubahan dalam tubuh Anda, lakukan pemeriksaan rutin, dan jalani gaya hidup sehat demi menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

Hubungan Asam Urat dengan Gagal Ginjal: 

Asam urat tinggi bisa merusak ginjal. Jika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi (hiperurisemia) dan terus-menerus dibiarkan, kristal-kristal asam urat bisa mengendap di ginjal. Akibatnya: menyumbat saluran ginjal, menyebabkan peradangan ginjal (nephropathy), mempercepat kerusakan jaringan ginjal dan dalam jangka panjang, ini bisa berujung pada gagal ginjal kronis.

Gagal ginjal menyebabkan asam urat naik

Sebaliknya, jika fungsi ginjal sudah menurun (misal GFR rendah), ginjal jadi tidak mampu membuang asam urat dengan baik. Akibatnya: asam urat menumpuk dalam darah, dan risiko serangan asam urat (gout) meningkat. Jadi bisa dibilang, asam urat tinggi bisa menyebabkan gangguan ginjal, dan gangguan ginjal juga bisa memperburuk kadar asam urat. (AI)

Editor: Sianturi