SALAM PAPUA (TIMIKA) – Untuk memperkuat pembangunan berbasis
data, Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga,
Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemanfaatan
dan Pengolahan Data Sektor Kepemudaan se-Papua Tengah.
Rakor yang berlangsung selama tiga hari, 8–10 September
2025, di Hotel Swiss-Belinn Timika ini dibuka oleh Staf Ahli III Gubernur Papua
Tengah Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Marthen Ukago.
Dalam sambutannya, Marthen menyebutkan bahwa pemuda adalah
agen perubahan, olahraga menjadi pemersatu, pariwisata adalah jendela dunia,
dan ekonomi kreatif merupakan motor penggerak perekonomian masa depan. Karena
itu, sektor-sektor tersebut sangat penting dalam mendorong kemajuan daerah.
“Poin penting yang harus diperhatikan sesuai misi Gubernur
Papua Tengah adalah memastikan kebijakan kepemudaan mampu menjangkau semua
kalangan, termasuk putra asli Papua yang mandiri dan berkarakter,” ujarnya,
Senin (8/9/2025).
Ia berharap Rakor ini mampu menghasilkan rumusan strategis
dan langkah konkrit yang dapat diterjemahkan ke dalam program kerja yang
terukur, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Mari bersama menata masa depan cerah menuju Papua Tengah
emas yang adil, berdaya saing, bermartabat, harmonis, maju, dan berkualitas,”
tambah Marthen.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga,
Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Papua Tengah, Jem Telenggen, menjelaskan bahwa
pihaknya masih kekurangan data terkait kepemudaan di delapan kabupaten.
“Kami mengundang semua kepala SKPD se-Papua Tengah agar
dapat mempresentasikan data yang mereka miliki, sehingga kami bisa mengetahui
kebutuhan maupun kekurangan di setiap kabupaten,” jelas Jem.
Ia menegaskan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah
sangat serius menanggapi permasalahan kepemudaan dan olahraga. Tahun ini,
Pemprov Papua Tengah telah menyiapkan pembangunan stadion Your Sports Center.
“Namun, sebelum stadion disiapkan, data harus dimiliki
terlebih dahulu. Selanjutnya kita akan fokus memperhatikan para atlet di tiap
kabupaten,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi