SALAM PAPUA (TIMIKA) - Komisi C DPRD Mimika menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, yang dilaksanakan di ruang Serbaguna DPRD Mimika, Jumat (24/03/2023).

Ketua Komisi C DPRD Mimika, Aloisius Paerong mengatakan bahwa pelayanan yang terdapat di RSUD Mimika harus dimaksimalkan, salah satunya terkait struktur organisasi yang harus sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Selain itu Dewan meminta untuk makanan pasien harus diolah langsung dari pihak RSUD sehingga dapat mengukur gizi yang dibutuhkan pasien.

“Kami mau dokter spesialis ditambah sehingga RSUD tidak perlu merujuk pasien keluar (Mimika), jadi pasien juga tidak mengeluarkan biaya tambahan. Saya rasa anggaran kita banyak, kalau memang membutuhkan alat-alat kesehatan, bisa dianggarkan di tahun ini,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Direktur RSUD Mimika, dr. Antonius Pasulu mengatakan, RSUD masih sangat membutuhkan tim spesialis dan terkait persoalan makanan pasien, RSUD sudah menempatkan tim gizi untuk mengukur kadar gizi yang dibutuhkan pasien.

“Sebenarnya kami masih sangat butuh 185 tenaga medis, kita juga sudah ajukan dengan anggaran SDM sebesar Rp 22 milyar untuk 1 tahun, sedangkan untuk makanan pasien sudah dikelola di RSUD tetapi masih memakai pihak ketiga. Kita hanya menyediakan tempat dan tim gizi yang mengatur takaran gizi untuk pasien,” tuturnya.

Menutup RDP tersebut, Aloisius berharap masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan anggaran di tahun 2023 ini.

“Saya harap dengan anggaran di tahun ini kita bisa mendorong untuk pengajuan anggaran SDM yang di butuhkan, dan untuk masalah makanan pasien kita akan rapatkan ulang untuk kita turun langsung di lapangan bagaimana penyajian makanan untuk pasien,” tutupnya.

Wartawan: Evita
Editor: Jimmy