SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sekumpulan pelajar dan mahasiswa yang mengaku dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kota Study Timika menggelar demo damai di Kantor Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) di Jalan Yos Sudarso, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (15/5/2023).

Puluhan pelajar dan mahasiswa 7 suku di Mimika yang merupakan perwakilan dari beberapa kampus di Timika ini membentangkan spanduk bertulisan 'YPMAK Stop Batasi Kuota Pendidikan’.

Adapun 4 poin tuntutan yang dibacakan Koordinator Aksi Elly Dolame, yaitu meminta agar penerimaan beasiswa tidak pakai kuota, tetapi setiap tahun harus ada penerimaan tanpa batas kuota; biaya hidup dan SPP harus diadakan di Kabupaten Mimika disamakan dengan kota studi lain; semua kampus yang ada di kota studi Timika harus bermitra; terakhir diminta harus memfasilitasi asrama untuk Perguruan Tinggi di Mimika.

Aksi dilanjutkan dengan pertemuan perwakilan pelajar dan mahasiswa bersama Direktur YPMAK, Vebian Magal.

Vebian usai pertemuan mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat berjanji memberikan jawaban karena tuntutan yang disampaikan merupakan hal baru yang tidak bisa diputuskan secepatnya.

“Mahasiswa yang datang aksi itu merupakan bagian dari Bantuan Pendidikan bukan Peserta Beasiswa,” katanya.

Disampaikan juga bahwa sebelumnya saat masih berupa Lembaga (LPMAK), kuota yang diberikan adalah 800, tetapi seiring berjalannya waktu sekitar tahun 2015 mengalami kenaikan hingga sekarang, tetapi banyak yang tidak menyadari itu.

“Saat ini kuota yang diberikan YPMAK sebanyak 3.000 yang tersebar di seluruh kota Studi di Indonesia baik di Papua hingga ke luar Papua,” tuturnya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy