SALAM PAPUA (TIMIKA)- Warga Kota Timika mendesak Pemerintah Kabupaten Mimika dan aparat kepolisian untuk segera menertibkan truk pengangkut pasir dan batu yang kerap menimbulkan gangguan di jalan raya. Truk-truk tersebut dinilai sebagai penyebab utama jalan berlubang dan kecelakaan lalu lintas akibat material yang berjatuhan.

Salah satu titik yang disorot warga adalah jembatan Kali Selamat Datang, di mana permukaan jalan dilaporkan telah berlubang parah. Kondisi ini diperparah saat hujan turun karena menimbulkan genangan dan licin, sementara saat cuaca kering, debu berterbangan mengganggu pandangan dan pernapasan.

“Jalannya sudah berlubang, kalau hujan becek, kalau panas debunya kemana-mana. Kami minta Pemkab Mimika, khususnya dinas terkait, segera tertibkan truk-truk pengangkut pasir,” kata Sely Ayoma, warga Timika, kepada Salampapua.com pada Sabtu (10/5/2025).

Tak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur, truk-truk tersebut juga disebut sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Di beberapa lokasi, material pasir dan batu berceceran di jalan tanpa pengamanan yang memadai.

“Di putaran kapsul depan perumahan Pemda itu juga banyak batu dan pasir jatuh. Sudah beberapa kali pengendara motor jatuh karena tergelincir. Kondisi seperti ini jangan dibiarkan,” ujar seorang wiraswasta yang enggan disebut namanya.

Warga berharap penertiban dilakukan secara serius oleh Pemkab Mimika bersama kepolisian, khususnya satuan lalu lintas. Mereka menekankan pentingnya aturan wajib menggunakan penutup material, seperti terpal, bagi seluruh truk pengangkut pasir dan batu.

“Timika tidak punya jalur khusus untuk truk besar, jadi mereka lewat jalan umum. Setidaknya harus ada kewajiban pakai penutup agar material tidak berserakan,” tegas Sely.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi