SALAM PAPUA (TIMIKA) - Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) telah resmi diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, waktu setempat.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) melalui

Dalam hal ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika menggelar nonton bareng (Nobar) peluncuran SATRIA-1 yang ditayangkan secara langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI), yang mana Nobar di Mimika ini diselenggarakan di Stasiun Bumi PT SNT Jalan WR. Supratman, Senin (19/6/2023).

Selain Mimika, kegiatan Nobar yang disaksikan secara daring juga digelar secara serentak di 10 kota yang merupakan lokasi stasiun bumi (gateway) SATRIA-1, yakni Cikarang, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Batam, dan Jayapura.

Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo, Hary Budiarto dalam sambutannya secara daring mengatakan, SATRIA-1 ini bertujuan agar dapat melahirkan jagoan-jagoan digital dari Aceh hingga Papua, dan juga untuk meratakan pembangunan terutama infrastruktur digital di pusat-pusat layanan publik di Indonesia.

“Kita berharap dengan adanya SATRIA-1 ini pelayanan publik bisa lebih baik ke depannya, karena konektivitas digital untuk Negara Kepulauan seperti Indonesia bagian Timur adalah tantangan tersendiri yang susah dijangkau,” ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Mimika, Albertus Tsolme mengatakan, konektivitas digital dalam 5 tahun terakhir menjadi prioritas pembangunan pemerintah yang menghubungkan seluruh pelosok nusantara. Peluncuran SATRIA-1 merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk menstabilisasikan jaringan internet di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

“SATRIA-1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Mimika yang belum memiliki akses atau mengalami kualitas internet yang belum memadai, karena satelit ini akan menyalurkan internet dengan kapasitas mencapai 150 gigabyte per second (Gbps),” jelasnya.

SATRIA-1 itu sendiri, setelah diluncurkan tidak dapat langsung berfungsi memancarkan sinyal internet. Diprediksi pada minggu keempat bulan Desember 2023 satelit ini baru bisa digunakan karena membutuhkan waktu kurang lebih 145 hari untuk sampai pada orbitnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy