SALAM PAPUA (TIMIKA) - Idul Fitri merupakan hari yang Agung, hari yang dikenal dengan hari pembagian hadiah umat Muslim dan hari bersyukur kepada Allah.

Hal ini diungkapkan Ustadz Ahmad Salim saat membawakan ceramah setelah Shalat Ied di hadapan jamaah Masjid Riadius Shalihin, Jalan Nawaripi, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (31/3/2025).

“Ketahuilah bahwa hari ini hari yang Agung, pantaslah kita bersyukur kepada Allah atas nikmat dipertemukan kembali di Idul Fitri. Teruslah bersyukur dalam keadaan apapun dan jauhilah larangnya serta jadikan Shalat sebagai tiang kehidupan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kekafiran seseorang dapat dilihat dari ia meninggalkan Shalatnya.

“Jika seseorang meninggalkan Shalat atau ia mengingkari wajibnya Shalat walaupun tidak meninggalkan Shalat, maka ia kafir murtad dari agama Islam (Al Majmu’ 3/14). Dari hadis tersebut sudah jelas apabila umat Islam dengan sengaja meninggalkan Shalatnya, maka ia menyekutu Allah dan melepaskan diri dari pertolongan Allah,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, pada hari Kiamat nantinya amalan-amalan umat Muslim akan diperhitungkan. Apabila berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan, begitupun sebaliknya.

“Sama halnya dengan menahan harta Zakat, maka ia akan mendapatkan kemungkaran dariNya, sebab itulah umat Muslim wajib mengeluarkan Zakatnya,” tegas Ustadz Ahmad.

Pada Shalat Ied tersebut dibacakan juga jumlah pembayaran Zakat Fitrah oleh jamaah Masjid Riadius Shalihin sebesar Rp 10.700.000 dan beras 125 kg. Semua Zakat telah diberikan kepada fakir miskin.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy