SALAM PAPUA (OPINI) - Melihat fakta di dunia
pendidikan di Indonesia, bahwa dapat dikatakan dan harus diakui perhatian
pemerintah sejak awal untuk bahasa daerah khususnya di Tanah Amungsa dan Bumi
Kamoro, Kabupaten Mimika, sangatlah kurang.
Jika anda sekolah di Jawa maka anda sudah pasti akan diajarkan
bahasa daerah setempat sejak duduk di bangku SD. Sementara kita di Timika,
Tembagapura ataupun Kuala Kencana dan sekitarnya tidaklah pernah mendapatkan
pelajaran bahasa daerah (bahasa lokal) sejak sekolah-sekolah berdiri hingga tahun
2024 ini.
Ini merupakan tugas Pemerintah Kabupaten Mimika melalui
Dinas Pendidikan yang harus segera memberikan perhatian penuh terhadap bahasa
daerah Amungme dan Kamoro dangan cara segera memasukan ke dalam kurikulum
ataupun setidaknya menjadi pelajaran tambahan (ekskul) di semua sekolah
terutama di Tembagapura, Kuala Kencana dan Timika.
Berbicara pada 30-40 tahun lalu mungkin susah mencari guru
yang berkualitas, namun saat ini sepertinya tidaklah susah karena kita tahu
banyak sekali anak-anak Amungme dan Kamoro yang sudah menyelesaikan kuliah
bahkan sampai di luar negeri sehingga mereka dapat diajak berbicara untuk
membantu melestarikan bahasa daerah sebagai warisan budaya suku Amungme dan
Kamoro.
Bicara soal keuntungan apa yang didapat oleh anak-anak
mempelajari bahasa daerah, pastinya keuntungannya sangat banyak, baik dari sisi
keakraban dalam pergaulan mereka sejak kecil dengan teman-teman mereka yang
adalah anak asli suku Amungme dan Kamoro, juga dalam jangka waktu panjang saat
mereka nanti sudah kembali bekerja di Tanah Amungsa Bumi Kamoro ini.
Seperti yang termaktub dalam Pasal 36 UUD 1945 yang menyebutkan
antara lain bahwa bahasa daerah yang dipelihara dengan baik oleh para
penuturnya akan dihormati dan dipelihara oleh negara karena bahasa-bahasa
daerah tersebut merupakan sebagian dari kebudayaan Indonesia yang hidup.
Jika menurut UUD bahasa daerah adalah bagian dari kebudayaan
Indonesia, kenapa hingga hari ini tidak terealisasi di Tanah Amungsa Bumi
Kamoro? Mari kita pikirkan bersama dan segera mengambil sikap.
Penulis: REM