SALAM PAPUA (BANDUNG)- Klub kebanggaan Papua, Waanal
Brothers Football Club asal Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten
Mimika merayakan HUT RI ke-79 Tahun 2024 di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu
(17/8/2024) tepatnya di Lapangan TC WBFC Bandung. Club ini sendiri dimotori
oleh Four Brothers yakni Ray, Joe, Jason dan Randy Manurung yang merupakan Anak
Gunung Tembagapura (AGute).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Presiden Direktur
WBFC, Ray Manurung dan dihadiri oleh Sekjen Joe Rambo Manurung Joe Rambo, Jason
Manurung, selaku Wakil Direktur dan Rochy Putiray Board Member WBFC serta Direktur
Teknik WBFC Sahala Saragih. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Atha
Messyano Wicaksana atlet WBFC U-15 sebagai goal keeper, pembawa acara Miss Earth
Indonesia 2014- Annisa Ananda Nusyirwan.
Turut hadir juga para orang tua atlet serta para atlet Tim
PON Sepakbola Putra-Putri Papua Pegunungan serta para Atlet Futsal Putra-Putri
Papua Pegunungan dan para atlet WBFC U-15 & U-12 serta para orang tua atlet
dan official. Bertindak sebagai Pengibar Bendera Merah Putih adalah Fahmi Aziz Arifudin,
Muhammad Raffa Abid Haikal dan Melkias Samuel Gerald Tata.
Presiden Direktur WBFC, Ray Manurung dalam sambutannya
mengatakan, capaian yang diperoleh WBFC bukan karena kuat dan gagah manusia,
namun karena kasih dan pemberian Tuhan yang Mahakuasa, dan kesehatan yang kita
punya, juga harus disyukuri sebagai nikmat dan berkat yang diberikan Tuhan yang
Mahakuasa kepada kita semuanya.
Menurutnya, WBFC ada di Kota Bandung bukan hanya membentuk
pemain-pemain sepakbola yang hebat di lapangan, yang bisa mencetak gol.
“Tapi tujuan utama dari WBFC adalah membentuk pemain-pemain
sepakbola yang mempunyai karakter, attitude yang terbaik, baik di dalam maupun
di luar lapangan,” tegasnya.
Konsep Pendidikan WBFC itu sendiri jelas Ray Manurung ada 3
yakni formal, non formal dan informal. “Sekolah kita memang setiap hari ada di
lapangan ini, itu namanya informal yang berbicara tentang skill. Itu makanya
sekolah murid-murid di WBFC lebih banyak ke nonfomal yaitu skill di sepakbola.
Tapi itu juga sambungnya, tetap tidak boleh meninggalkan pendidikan
formal. Untuk itu, kenapa juga sekolah merupakan satu hal yang sangat penting
dan kita semua harus bersekolah secara formal. “Walaupun kita semua sekolah non
formal, anak-anakku semua ingat, non formal skill kita sudah menjadi yang
terbaik. Namun jauh di atas itu semua, goal dari kita adalah informal. Informal
itu adalah soft skill, karakter, attitude,”ujarnya.
“Saya selalu katakan, kita gak butuh gol yang banyak kalau attitude
anak-anak kita di lapangan itu kasar, melawan wasit, apalagi sampai berkelahi. Saya
selalu katakan, yang penting cara bermainnya bagus, yakni cara bermain seperti
yang dilatih oleh para pelatih. Dan orang boleh curang di lapangan, tapi pemain
WBFC tidak pernah boleh curang di lapangan. Orang boleh kasar di lapangan, tapi
pemain WBFC tidak boleh balas pemain yang kasar itu dengan yang kasar lainnya. Itulah
visi dan misi pemain WBFC adalah selama ini dan terus ke depan,” terangnya.
Dirinya percaya, Ketua Asprov Papua Pegunungan, Letkol Inf Athenius
Murip, SH MH dan Pembina, Kombes Pol Dr Victor Mackbon yang sedianya berkenan
hadir, namun karena tugas negara mempunyai tanggungjawab di wilayah territorial
masing-masing. Di mana Ketua Asprov adalah Dandim 1702/Jayawijaya di Wamena,
dan Pembina sebagai Kapolresta Kota Jayapura. Sehingga keduanya memiliki
panggilan khusus di daerah mereka.
Dikatakan, apa yang dicita-citakan oleh kedua pembina tersebut
cita-citakan baik WBFC maupun Tim PON Papua Pegunungan bukan hanya menjadi
sekedar juara.
“Besokpun Tim PON Papua Pegunungan Sepakbola Putra, target
Bapak Ketua Asprov dimana kita dari Ujung Timur Indonesia dimana matahari
terbit di sana, besok kita akan pergi ke ujung barat, dan kita akan berjuang
menjadi yang terbaik,”tuturnya.
Ditegaskannya, WBFC bukan hanya harus merebut medali terbaik
emas lanjut Ray, tapi yang jauh dari emas adalah Indonesia, Aceh, Sumut, Tim
PON Papua Pegunungan bisa melihat, Tim PON Papua Pegunungan itu adalah atlet-atlet
yang hebat dalam skill. Namun juga punya attitude yang hebat, punya kehormatan,
punya cinta kepada negara. Besok WBFC akan bermain dengan hebat dan juga akan
bermain dengan karakter dan main saling menghormati dengan semangat sportivitas
pada PON XXI di Aceh-Sumut.
“Kiranya apa yang kita lakukan di sini mendapat ridho dan
berkat dari Tuhan yang mahakuasa, sehingga dimanapun nanti kita berada, apapun
nanti hasil pendidikan dari Akademi WBFC ini akan berguna bagi Bangsa Indonesia
ke depannya. Terutama kita akan menjadi faktor pendukung untuk kemajuan sepakbola
Indonesia di masa yang akan datang,”tandasnya.
Ray juga tidak lupa berterima kasih kepada jajaran pimpinan
WBFC Tim PON Papua Pegunungan, official, atlet dan juga orang tua serta semua
undangan yang hadir pada upacara tersebut.
“Akhir kata terimakasih kepada semua yang hadir. Kita tetap
semangat, menuju Indonesia yang baru dan Indonesia yang maju. Kalau kita
berubah maka Indonesia akan berubah menjadi lebih baik bahkan dunia akan lebih
baik. Merdeka, Merdeka, Merdeka,”pungkasnya.
Perayaan HUT ke-79 RI WBFC diakhiri dengan berbagai hiburan.
Penulis/Editor: Sianturi