SALAM PAPUA (TIMIKA)- Kanker merupakan penyakit tidak
menular yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Kanker dapat
disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti: gaya hidup, keturunan, pengaruh
lingkungan (infeksi virus/bakteri), paparan sinar ultraviolet dari matahari,
dan lain sebagainya.
Pemeriksaan dan pengobatan kanker memerlukan biaya yang
cukup besar. Pembiayaan kanker berdasarkan data dari BPJS Kesehatan menempati
peringkat ketiga setelah penyakit jantung dan gagal ginjal. Setiap tahun angka
kejadian kanker meningkat. Berdasarkan data registrasi kanker berbasis rumah
sakit di RS Kanker “Dharmais” (RSKD), menunjukkan bahwa kanker yang paling
banyak dialami pasien RSKD adalah kanker payudara pada wanita dan kanker paru
pada pria.
Kanker dapat kita cegah bersama-sama. Koordinasi dan
komunikasi dengan semua pihak diperlukan dalam mencegah kanker. Kementerian
Kesehatan telah menetapkan Program Penanggulangan Kanker Nasional melalui
GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat).
Salah satu upaya pencegahan dan promosi dari GERMAS untuk
penyakit kanker adalah perilaku CERDIK. CERDIK merupakan singkatan yang
memiliki arti dalam setiap hurufnya. Perilaku CERDIK, singkatan dari: C (Cek
Kesehatan Rutin), E (Enyahkan Asap Rokok), R (Rajin Aktivitas Fisik), D (Diet
Seimbang), I (Istirahat Cukup), dan K (Kelola Stres).
Cek Kesehatan Rutin
Cek kesehatan dapat dilakukan secara rutin, misalnya satu
tahun sekali. Cek kesehatan bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan
seseorang, sehingga kondisi kesehatan tersebut dapat dipantau dan terus dijaga.
Setiap manusia harus peduli akan kondisi kesehatannya masing-masing. Seringkali
kasus kanker dideteksi pada stadium lanjut, karena keterlambatan pasien
mengetahui penyakit tersebut. Oleh karena itu, setiap individu harus melakukan
cek kesehatan secara rutin agar kondisi kesehatannya dapat terpantau dengan
baik.
Beberapa perusahaan atau tempat kerja sudah ada yang
menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan secara rutin, yang lebih dikenal
dengan istilah medical check up. Jadi, untuk setiap karyawan dan karyawati yang
kantornya sudah tersedia layanan pemeriksaan kesehatan, maka pergunakanlah
layanan tersebut demi kesehatan masing-masing.
Enyahkan Asap Rokok
Rokok memang masih
menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Rokok dan asapnya sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia. Peraturan mengenai rokok dan merokok belum terlalu ketat di
Indonesia. Memang sudah ada beberapa tempat yang memisahkan antara perokok
dengan bukan perokok, seperti di restoran.
Tetapi, asap rokoknya tetap saja menyebar ke ruangan yang
bukan perokok. Asap rokok mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, baik untuk si
perokok (perokok aktif) maupun orang sekitar perokok (perokok pasif). Menurut
penelitian, rokok merupakan faktor risiko terjadinya kanker paru. Ketika
bertemu dengan perokok, tegur dan ingatkan saja untuk berhenti merokok di
tempat umum.
Untuk yang sering melewati para perokok, hendaknya menjaga
diri dan selalu menghindar dari asap rokok. Kepada para perokok, berhentilah
mulai sekarang juga, karena sesuai dengan tulisan yang terdapat di bungkus
rokok “Merokok Membunuhmu”. Sayangi diri dan keluarga. Tanpa rokok, hidup akan
lebih sehat dan terjaga.
Rajin Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik atau yang lebih dikenal dengan kata
“olahraga” dapat mencegah dan menurunkan risiko terkena kanker. Olahraga harus
dilakukan dengan rutin dan teratur. Olahraga dapat dilakukan secara individu
atau bersama-sama.
Olahraga membuat badan sehat dan bugar. Rutin berolahraga
dapat menjaga berat badan normal dan mencegah kelebihan berat badan. Berat
badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko kanker. Rajin berolahraga
diharapkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita, sehingga dapat mencegah
tumbuhnya sel kanker. Tidak ada kata terlambat untuk memulai berolahraga.
Niatkan dalam hati dan mulai olahraga sekarang juga demi kesehatan tubuh anda.
Diet Seimbang
Arti diet adalah pengaturan makanan. Maksud diet seimbang
disini adalah makan beraneka ragam makanan dengan porsi yang seimbang dan tidak
berlebihan. Makanan yang dimakan setiap hari harus disesuaikan dengan kecukupan
gizi dalam tubuh.
Dalam setiap porsi satu kali makan harus mengandung
karbohidrat (seperti: nasi, kentang, singkong, ubi, jagung, dll), protein
nabati (seperti: tempe, tahu, kacang-kacangan), protein hewani (seperti: daging
ayam, daging sapi, ikan, telur), dan vitamin (seperti: sayuran dan buah). Tubuh
manusia juga memerlukan serat yang sangat baik untuk proses pencernaan. Serat
dapat diperoleh dari buah dan sayur. Lemak juga dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah yang terbatas.
Asupan gula dan garam juga perlu diperhatikan untuk
kesehatan tubuh. Makanan yang mengandung penyedap, pengawet, pemanis, dan
pewarna buatan dapat memicu terjadinya kanker, oleh karena itu kita harus bijak
dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
Makanan yang melalui proses pengolahan dengan pengasapan/
pembakaran (contoh: sate) sebaiknya dihindari karena warna hitam (gosong) yang
melekat pada daging menimbulkan zat karsinogenik (pemicu kanker). Selain
makanan, konsumsi air putih sebanyak 8 – 10 gelas per hari membantu memenuhi
diet seimbang, karena air putih mengandung mineral yang sangat baik untuk tubuh
manusia.
Istirahat Cukup
Istirahat sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Tubuh
manusia memiliki batas tertentu dalam melakukan aktivitas, baik untuk para
pekerja, maupun bukan pekerja. Istirahat yang cukup dapat menjaga kesehatan dan
meningkatkan daya kekebalan tubuh. Ketika kekebalan tubuh meningkat, maka
diharapkan dapat membantu untuk mencegah tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.
Waktu istirahat yang diperlukan untuk manusia sekitar 7 jam dalam sehari. Oleh
karena itu, setiap individu harus dapat memanfaatkan dan mengatur waktu
istirahat dengan sebaik-baiknya.
Kelola Stres
Stres dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Penyebab
stres salah satunya karena kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang
terjadi. Stres identik dengan “banyak pikiran”. Pengelolaan stres sangat
diperlukan bagi setiap manusia, karena stres yang berlebihan dapat memicu
terbentuknya sel kanker di dalam tubuh.
Hal ini dapat terjadi karena, ketidakmampuan tubuh dalam
mengelola stres dan berakibat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Stres
harus dapat dikelola dengan baik, diantaranya melalui pendekatan manusia kepada
Tuhannya, bercerita kepada pihak terdekat, konsultasi kepada psikolog, dan
melakukan kegiatan yang dapat membuat hati menjadi senang dan tenang.
Perilaku CERDIK terdiri dari enam poin perilaku yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku CERDIK harus dapat dilakukan
mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk
memulai sesuatu yang baik, seperti menerapkan perilaku CERDIK.
Ketika sudah bisa menerapkan perilaku CERDIK untuk diri
sendiri, maka perlahan sampaikanlah kepada orang lain agar orang lain juga bisa
merasakan manfaat menerapkan perilaku tersebut. Pemerintah dan instansi terkait
akan terus mensosialisasikan perilaku CERDIK kepada setiap masyarakat.
Oleh karena itu, peran serta dan dukungan masyarakat sangat
membantu kesuksesan penerapan perilaku CERDIK. Mari kita cegah kanker dengan
berperilaku CERDIK sekarang juga! (Desy Khairina/RS. Kanker “Dharmais”)
Editor: Sianturi