SALAM PAPUA (TIMIKA)- Berenang bagi anak tidak hanya menjadi kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga menyehatkan tubuh. Akan tetapi, tak semua anak menikmati olahraga air yang satu ini. Faktanya, beberapa anak justru takut berenang.

Apabila anak Anda termasuk salah satunya, yuk coba beberapa tips berikut ini yang ampuh mengatasi anak takut berenang.

Apa yang membuat anak takut berenang?

Meskipun tampaknya sudah jelas bahwa anak Anda takut berenang, sebaiknya perhatikan baik-baik faktor apa saja yang menyebabkan rasa takut itu muncul. Berikut ini beberapa penyebab anak takut berenang yang sering kali terjadi.

1. Peristiwa traumatis masa lalu

Orang yang memiliki pengalaman traumatis atau fobia terhadap air dikenal dengan aquaphobia (takut air). Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal. Misalnya, anak pernah jatuh terpeleset atau melihat orangtua dan pengasuhnya yang khawatir dan was-was jika dirinya sedang bermain air.

Bila begini, anak akan merasa cemas dan gelisah saat berada di kolam renang. Bahkan ketika mandi atau berada di pantai, anak Anda akan menjadi rewel dan uring-uringan.

Mengenal Penyebab dan Gejala Trauma PTSD pada Anak

Post-traumatic stress disorder (PTSD) pada anak adalah gangguan mental yang muncul setelah anak mengalami atau melihat sebuah peristiwa yang bersifat traumatis dan berdampak pada emosionalnya.  Apa penyebab kondisi ini dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya lebih lanjut.  Apa yang dimaksud trauma PTSD pada anak? PTSD adalah gangguan psikologis yang terjadi setelah anak mengalami atau menyaksikan […]

2. Tidak suka wajahnya basah

Kebanyakan anak takut berenang karena tidak suka saat wajah atau kepalanya terkena air. Biasanya, ini terjadi karena anak tak mau mata, hidung, atau telinganya kemasukan air. Hal ini akan membuat mereka panik dan kehilangan kendali terhadap tubuhnya sendiri.

Jika anak Anda pernah mengalami salah satu hal tersebut sebelumnya, ia akan jadi enggan untuk masuk ke air lagi.

3. Takut tenggelam

Banyak anak yang takut dengan kolam renang meskipun sebelumnya tak punya pengalaman buruk soal kolam atau air. Mereka hanya merasa tak nyaman kalau harus masuk ke kolam yang lebih dalam dari lutut mereka. Ini biasanya dipengaruhi oleh imajinasi anak, misal ada sesuatu yang menyeramkan di dalam air atau takut tenggelam.

4. Tidak nyaman dengan keramaian dan tempat asing

Mungkin anak Anda tidak takut air, tapi ia merasa gugup kalau harus belajar berenang di tempat yang sangat ramai. Anak mungkin merasa tidak nyaman dengan bau zat-zat kimia, seperti klorin di kolam, atau takut akan menabrak orang lain jika kolam renang penuh sesak.

Jika anak Anda ikut les renang, mungkin ia merasa malu dengan teman-teman atau guru les renangnya. Jika telah berhasil mendeteksi apa penyebab anak takut berenang, sekarang saatnya Anda membantu mengatasi rasa takutnya tersebut. Simak baik-baik tips berikut ini.

1. Mulai pelan-pelan

Kalau Si Kecil takut air, jangan memaksa atau membentak anak supaya ia berani. Anak hanya akan tambah panik. Sebaliknya, mulailah pelan-pelan dengan penuh kesabaran.

Menurut laman Rise and Shine Children’s National, penting untuk terlebih dahulu mengatakan pada anak bahwa bermain air itu sangat menyenangkan. Akan tetapi, juga bisa berbahaya jika ia tidak mengikuti aturan dasarnya.

Lalu, ajak anak untuk mengenakan pakaian renang, kemudian duduklah di tepi kolam yang dangkal dan biarkan kakinya menyentuh air. Jika sudah terbiasa dengan air di kakinya, ajak untuk masuk ke kolam melalui anak tangga, satu per satu sampai air mencapai perut dan lehernya.

Jika anak menolak atau menangis, naik dulu dari kolam sampai ia tenang kembali. Ulangi terus prosesnya sampai anak merasa nyaman di dalam air.

5 Cara Membiasakan Anak untuk Berolahraga

Usia 5 hingga 17 tahun adalah masa pertumbuhan di mana kondisi fisik dan mental sedang mengalami perkembangan. Pada usia anak-anak hingga remaja, sistem kardiovaskuler, otot, dan tulang mengalami perubahan yang cepat dan menjadi lebih kuat. Selain itu, anak belajar berbagai hal tentang lingkungannya saat berada di luar rumah. 

2. Bicarakan ketakutan anak

Penting bagi orangtua untuk mendengarkan dan memaklumi rasa takut anak. Dengan begitu, anak akan jadi lebih terbuka dan juga mau mendengarkan bimbingan orangtua di kolam renang.

Namun, jangan membesar-besarkan rasa takutnya, misal saat Anda bercerita pada orang lain. Anda juga sebaiknya memberikan pemahaman pada anak untuk meluruskan hal yang ditakutinya. Misalnya, bila anak Anda takut tenggelam, jelaskan bahwa di kolam renang tubuh akan mengapung dengan sendirinya jika Si Kecil tetap rileks dan mengikuti gerakan yang Anda ajarkan.

3. Ikut berenang bersama anak

Apabila anak takut berenang, sebaiknya Anda dan pasangan juga ikut masuk ke dalam air. Hal ini akan menambah kepercayaan diri dan rasa aman dalam benak Si Kecil. (Hellosehat)

Editor: Sianturi