SALAM PAPUA (TIMIKA)- Kabupaten Waropen merupakan
sebuah kabupaten di pesisir utara dan bagian dari Provinsi Papua dengan
tambahan 2 gugus pulau kecil. Pada bagian utara kabupaten ini berbatasan
langsung dengan Kepualauan Yapen, bagian selatan dengan Kabupaten Puncak Jaya,
bagian barat dengan Kabupaten Nabire dan bagian timur dengan Kabupaten
Mamberamo Raya.
Nah, apabila anda sedang berada di Waropen, tidak lengkap
jika tanpa mengunjungi salah satu obyek wisata andalannya yaitu Pulau Nau.
Pulau ini merupakan satu-satunya kepulauan yang dipunyai Kabupaten Waropen,
loh.
Jika selama ini kita sering kali memberikan stempel bahwa
Papua merupakan surga kecil yang jatuh ke bumi, maka Pulau Nau inilah yang
menjadi bagian dari kepingan surga tersebut.
Bagaimana tidak, pulau mungil ini memang tampak begitu cantik dan
memikat.
Penasaran apa saja hal menarik yang ada di Pulau Nau? Kami
sudah merangkumnya untuk anda, dalam ulasan khusus di bawah ini. Check this
out!
Dulunya Sempat di Perebutkan
Tahukah anda bahwa dulunya Pulau Nau ini sempat
diperebutkan, loh. Ya, diperebutkan oleh dua kabuapaten yakni Kabupaten Yapen
dan Waropen. Kedua kabupaten tersebut berpisah pada tahun 2003 silam. Namun,
pada akhirnya Pulau Nau pun disetujui dan resmi masuk ke dalam bagian dari
Kabupaten Waropen.
Keindahan Pulau Nau
Pulau Nau masih sangat alami dan terjaga keasriannya. Belum
terlalu banyak wisatawan yang datang untuk mengunjungi pulau ini. Mungkin
karena informasi terkait pesona Pulau Nau masih jarang diulas. Kendati
demikian, nama pulau ini pun mulai merangkak naik tatkala banyak unggahan
wisatawan di Pulau Nau yang wara-wiri melalui unggahan di laman sosial media.
Akhirnya mengundang rasa kepo, dan mereka jadi ingin singgah di Pulau Nau.
Ombak di pulau ini pun tidak trelalu besar, sehingga sangat
aman untuk berenang. Selain itu, kekayaan alam bawah lautnya juga luar biasa,
sangat mengasyikkan jika mengadakan aktivitas snorkeling di pulau ini. Terumbu
karang dan biota lautnya pun masih terjaga. Ekosistemnya baik, dan benar-benar
masih sangat alami.
Apabila beruntung anda juga bisa melihat sekumpulan ikan
lumba-lumba yang berenang ke bibir pantai. Ikan-ikan lumba itu begitu lucu
sehingga menarik untuk dijepret. Jangan lupa aktifkan mode cepat ya pada
pengaturan kamera, supaya saat melihat ikan lumba-lumba yang tengah
melompat-lompat di sekitaran pulau hasil jepretannya tidak blur. Alternatif
lainnya anda juga dapat juga membuat vlog, supaya moment anda sedang berada di
Pulau Nau serta semua gerakkan lumba-lumba lucu itu terekam. Hihi.
Di Pulau Nau juga terdapat pantai yang sangat cantik. Pantai
tersebut memiliki pasir putih yang membentang luas disekitaran pulau. Penduduk disana juga ramah-ramah, loh. Saat
liburan telah usai di pulau ini keramahan penduduk Pulau Nau akan menjadi
kerinduan tersendiri bagi setiap orang yang mengunjunginya.
Patung Kristus
Salah satu hal menarik lainnya yang tidak boleh dilewatkan
ketika berada di Pulau Nau adalah mengunjungi Patung Kristus. Ini merupakan
obyek wisata religi yang selalu ramai pengujung. Patung tersebut tingginya
sekitar 25 meter. Tampak begitu megah.
Banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk berfoto
bersama patung tersebut. Nah, untuk menikmati
obyek wisata ini pengunjung yang datang hanya dikenakan biaya sukarela
saja yang bisa diberikan kepada pihak pengelola wisata.
Akses Lokasi
Satu-satunya moda transportasi yang bisa di pakai untuk
mengunjungi pulau ini adalah dengan menggunakan jalur laut. Anda bisa menyewa
perahu motor. Harganya bisa dinegosiasikan Estimasi waktu tempuhnya kurang
lebih sekitar satu jam, namun itu juga
tergantung dengan kekuatan jenis perahu motor yang dipakai untuk perjalanan.
Selain itu, Pulau Nau juga bisa dicapai dari Serui yang
merupakan ibukota Kabupaten Yapen. Caranya tetap sama, yaitu dengan naik perahu
motor. Hanya saja jika anda berangkat dari daerah tersebut durasi perjalanan
akan lebih panjang karena jarak antara Serui ke Pulau Nau memang terbilang
cukup jauh.
Sekian ulasan mengenai Pulau Nau. Pulau mungil yang masih
sangat asri, cantik dan menawan. Cobalah jajal pulau ini, nikmati pengalaman
berwisata yang tidak terlupakan di Pulau Nau. Akhir kata, semoga bermanfaat
bagi anda dan sampai bertemu kembali pada pembahasan wisata yang tidak kalah
menarik berikutnya. (Wisata.id)
Editor: Sianturi