SALAM PAPUA (TIMIKA)- Makanan agar kuat lari baik dikonsumsi untuk mencegahmu kelelahan di tengah jalan. Berbagai makanan ini tinggi akan karbohidrat dan mudah dicerna. Agar manfaatnya maksimal, makanan ini perlu dikonsumsi tergantung seberapa lama dan cepat kamu akan berlari.

Saat berolahraga, khususnya berlari, kita menggunakan energi yang disimpan dalam tubuh maupun didapatkan melalui nutrisi dari makanan. Oleh sebab itu, kamu perlu mengonsumsi makanan agar kuat lari. Jika hanya mengandalkan energi yang disimpan dalam tubuh, kamu bisa saja lebih cepat kelelahan.

Selain nutrisi harian lengkap, kamu juga memerlukan karbohidrat, lemak, dan protein yang lebih banyak sebelum berlari. Tidak hanya penting agar kamu kuat lari, nutrisi di atas juga dibutuhkan agar kamu bisa lari lebih cepat dan tubuhmu segera pulih pascaolahraga.

Berbagai Makanan agar Kuat Lari

Makanan agar kuat lari tinggi akan karbohidrat karena nutrisi yang satu ini bisa meningkatkan kadar glukosa alias gula darah dalam tubuh. Gula darah inilah yang merupakan sumber energi utama agar kamu bisa kuat berolahraga, termasuk berlari.

Selain itu, protein dan lemak termasuk nutrisi yang dibutuhkan sebelum lari karena bermanfaat untuk perbaikan dan pembentukan otot, serta sebagai cadangan energi dan pembentukan hormon. Beberapa zat gizi mikro, seperti kalsium, zat besi, dan vitamin D, juga diperlukan agar olahraga lari jadi lebih maksimal.

Nah, berikut adalah berbagai makanan agar kuat lari yang mengandung nutrisi-nutrisi di atas:

1. Pisang

Pisang termasuk salah satu makanan agar kuat lari karena tinggi akan karbohidrat dan mengandung sedikit protein, lemak, dan serat. Buah yang satu ini juga mudah dicerna sehingga tidak menimbulkan masalah pencernaan, seperti kram dan diare setelah berlari.

Buah pisang cukup untuk sumber energi sebelum lari yang durasinya kurang dari 1 jam. Jika kamu perlu lari lebih lama, misalnya lebih dari 90 menit, sebaiknya konsumsi smoothie pisang dan susu karena mengandung karbohidrat lebih banyak.  

2. Kentang

Agar makin bertenaga saat lari, kamu memerlukan energi yang bisa bertahan lama. Nah, kentang adalah salah satu makanan yang cocok karena mudah dicerna tetapi bisa menambah cadangan energi tubuh. Dengan begitu, kamu tahan lari dalam waktu lebih lama.

Kentang paling cocok jika dikonsumsi 1–2 hari sebelum lari, terutama jika kamu akan lari setengah maraton yang memerlukan waktu di atas 2 jam. 

3. Roti

Sama halnya dengan kentang, roti juga bisa memberikan energi lebih banyak dan mudah dicerna. Selain makan roti sebelum lari jarak jauh, kamu juga bisa membuat roti panggang dengan telur orak-arik sebagai isian. Dengan begitu, kamu juga mendapatkan asupan protein dan lemak yang dibutuhkan untuk lari cepat, tapi masih bisa dicerna tanpa membuat perut kram.

4. Oatmeal

Oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan agar kuat lari karena tinggi akan karbohidrat tetapi rendah akan lemak, serat, dan protein. Makanan yang satu ini bisa menambah asupan energi sejak beberapa jam sebelum berlari, khususnya lari yang perlu waktu lama dan intensitasnya tinggi, seperti lari jarak menengah dan jauh.

5. Sereal gandum

Mengonsumsi sereal gandum, terutama ditambah susu segar, bisa membantumu lebih kuat lari. Soalnya, kombinasi keduanya mengandung karbohidrat, protein, bahkan kalsium, sehingga bisa meningkatkan energi dan ketahanan tubuh. Tak heran jika sereal gandum termasuk makanan agar kuat lari, khususnya lari cepat atau lari jarak pendek.

Makanan di atas tak cuma beragam, tetapi juga bisa kamu pilih berdasarkan intensitas lari serta jeda waktu sejak kamu makan makanan tersebut sampai mulai berlari. Dengan menyesuaikan jenis makanan dan jeda waktunya sebelum berlari, kamu bisa memaksimalkan manfaat makanan tersebut.

Misalnya, kalau mau makan berat, usahakan makan pada jarak waktu 2–4 jam sebelum lari. Untuk camilan ringan, konsumsilah setidaknya 30 menit sampai 1 jam sebelum lari.

Dengan mengonsumsi makanan agar kuat lari, kamu bisa menambah energi dalam tubuh. Hasilnya, kamu bisa terhindar berbagai keluhan yang dapat terjadi saat atau setelah lari, misalnya kelelahan, pusing, bahkan mual. Bila mengalaminya setelah lari meskipun telah mengonsumsi makanan agar kuat lari, jangan lagu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter. (Alodokter)

Editor: Sianturi