SALAM PAPUA (TIMIKA)– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Tengah (DPRPT), Peanus Uamang, S.HI, meminta pemerintah untuk mengevaluasi kinerja pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) Hoeya, Distrik Hoeya, tahun anggaran 2024 sebelum melanjutkannya pada tahun 2025. Hal ini disampaikan Peanus saat menghubungi  Salampapua.com, Kamis (27/03/2025).

Sebagai anggota Komisi IV DPRPT yang membidangi Infrastruktur dan Sumber Daya Alam, Peanus menyoroti kinerja PT Lestari Asi Sejahtera yang mengerjakan proyek tersebut dengan nilai anggaran sebesar Rp30 miliar. Menurutnya, evaluasi diperlukan untuk memastikan apakah kinerja yang dilakukan sesuai dengan dana yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.

“Saya selaku Anggota DPR Provinsi Papua Tengah yang berasal dari Distrik Hoeya meminta evaluasi agar kita semua mengetahui apakah kinerja proyek ini sesuai dengan dana yang telah dialokasikan atau tidak. Kami mendukung penuh pembangunan ini, tetapi pengawasan dari berbagai pihak juga sangat penting,” tegas Peanus.

Lebih lanjut, Peanus menyatakan bahwa dirinya turut mengawasi pembangunan di Distrik Hoeya, termasuk proyek Lapter Hoeya, meskipun dari jarak jauh. Sebelum evaluasi dilakukan, ia meminta agar penggunaan anggaran tahun 2024 sebesar Rp30 miliar ditinjau kembali untuk memastikan efektivitasnya.

“Distrik Hoeya jangan dijadikan tempat untuk mencari keuntungan bagi pihak-pihak tertentu. Pembangunan harus dilakukan secara serius dan tuntas agar akses pelayanan masyarakat di sana dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perhubungan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan Lapter Hoeya. Proyek ini dikerjakan oleh PT Lestari Asi Sejahtera dengan tujuan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah pedalaman Papua.

Penulis/Editor: Sianturi