SALAM PAPUA (POTOWAIBURU)- Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) kembali melakukan pertemuan dengan warga di Distrik Mimika Barat Jauh tepatnya di Pokja Distrik di RT 5 Potowaiburu, Kamis pagi (20/03/2025).
Ketua Pengurus YPMAK dalam kesempatan itu menekankan pentingnya pendidikan, yang akan membawa perubahan dan kemajuan di Potowaiburu.
Pertemuan kedua guna mendengar masukan dari masyarakat ini dipimpin Ketua Pengurus YPMAK, Dr Leonardus Tumuka didampingi Oktovianus Jangkup selaku Pj Kepala Divisi Perencanaan program Ekonomi YPMAK, Frengki Wanmang selaku Deputi Wakil Ketua pengurus YPMAK Bidang Monitoring dan Evaluasi. Kunjungan berlangsung mulai Rabu sampai Sabtu (4 hari) di Potowaiburu.
Ketua Pengurus YPMAK juga didampingi Wakil ketua Pengurus Bidang Monev, Haotje Watori, Kepala Divisi Monev Program Ekonomi, Monika Maramku, Kepala Divisi Humas YPMAK Yeremias Imbiri dan Tim Divisi Humas, dan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Suku Kamoro, serta 11 media mitra. YPMAK adalah organisasi pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.
Pada kesempatan itu, Petrus Pati mewakili Pojka Distrik Potowaiburu mengatakan anak-anak yang bersekolah di Timika merasa minder dibanding anak-anak dari kampung lain, terutama soal tempat penginapan mereka di kota yang terbatas, sehingga ada anak-anak yang kembali ke kampung.
"Memang ada Asrama Solus Populi namun kuotanya terbatas karena menampung anak-anak dari Nakai sampai Potowaiburu. Sehingga dari Ararau harus mencari kontrakan,"ujarnya.
Dia berharap ada tambahan asrama bagi anak-anak agar mereka bisa ditampung, sehingga saat waktu sekolah tidak kembali ke kampung.
Kedua, sebelum pertemuan itu pihaknya sudah berdiskusi dan bersyukur bahkan punya perasaan akan membuka usaha. Juga bersyukur Pokja sudah dibagi 2 yakni di Kampung Potowaiburu dan Pokja Distrik Potowaiburu sudah dipisahkan. Sehingga dengan adanya dana yang sudah sekali dikelola, mereka bisa membuka kebun dan kini sudah berhasil seluas 2 hektar.
"Tapi sekarang kita mau arahkan sayur itu kemana? Kalau sudah panen kita bawa ke perusahaan namun kuotanya terbatas. Maka dalam hal ini kami membutuhkan transportasi misalnya speedboat yang meski tidak terlalu istimewa tapi bisa seperti yang didapat Pokja lain. Sehingga hasil lokal bisa kita tampung,"ujarnya.
Dengan hasil ini Petrus berharap pihaknya bisa membeli freezer dan peralatan mesin engkol sehingga sewaktu-waktu saat dibutuhkan, bisa digunakan tanpa harus mencari kemana-mana. Rencana ini meski masih sebatas perbincangan dengan beberapa orang, namun memang dibutuhkan saat ini.
Juga meminta kepada Malaria Control PTFI agar memantau masalah penanganan penyakit malaria yang saat ini sedang banyak kasus yang terjadi. Dr Leo Tumuka pada kesempatan itu mengatakan meski pertemuan tersebut perdana, namun berikutnya akan lebih sering berkunjung.
"Kalau saya saat ini sendiri bersama tim, ke depan akan datang bersama pemerintah, saya akan paksa mereka ikut. Pemerintahan yang akan datang ini keren dan bagus yakni Pak Jhon Rettob dan Emanuel Kemong. Dengan pemerintahan ini akan banyak harapan baru,"tuturnya.
Dia juga akan mendesain sesuatu hasil pertemuan itu untuk kampung, termasuk mengolah hasil tangkapan dan lain-lain bisa dikelola dan pihaknya di YPMAK akan mendiskusikan hal itu di dalam yayasan.
"Selama ini kita fokus di kota meski mau dorong juga setengah mati karena sudah terkontaminasi dengan kesenangan. Jadi begitu dapat Rupiah minum mabuk besok pagi baru bangun karena minum miras yang merusak,"tegasnya.
Dirinya juga berpikir tentang pendidikan dan akan mencari solusinya dan bahkan sudah memikirkan sesuatu meski belum mengungkapkannya. Namun akan membicarakannya di dalam bersama Wadir dan Kadiv serta tim terkait.
"SDM di tempat ini bagus sehingga anak-anak harus bersekolah dengan baik. Karena kalau tidak bersekolah, tidak ada harapan yang baik,"tuturnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar terus bersemangat sehingga ketika satu waktu jalan dari Timika sudah tembus, maka tanah-tanah bisa habis. Untuk jangka pendek kita akan pikirkan bagaimana agar lebih baik. Dia juga berharap masyarakat bisa menikmati uang yang ada di dalam Pokja, meski tidak besar namun masyarakat bisa menikmati,"sambungnya.
Leo juga mengimbau agar masyarakat bekerja bersama-sama memperbaiki rumah, sebab sudah ada mesin chainshaw, sehingga bisa sama-sama memotong kayu. Apa yang dikerjakan juga bisa didokumentasikan dengan baik sehingga bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi orang lain.
"Laporan penggunaan juga harus ada sebagai bentuk pertanggungjawaban. Kalau ada bukti maka kita senang jadi berikutnya mungkin bisa ditambah. Jadi dana yang sedikit bisa dimanfaatkan dengan baik,"tegasnya.
Pada akhir pertemuaj, Dr Leo Tumuka juga memberikan buah tangan berupa sembako kepada para warga.
Dia berharap meski nilainya tidak besar, namun dapat dibagi rata kepada masyarakat sehingga sambil berdiskusi demi kemajuan masyarakat, bisa makan bersama-sama. Acara juga diakhiri dengan foto bersama dan saling bersalam-salaman.
Penulis/Editor: Sianturi