SALAM PAPUA (TELUK ETNA)- Rombongan Tim YPMAK dipimpin Ketua Pengurus, Dr Leonardus Tumuka disambut warga dengan tari-tarian dengan antusias di Pulau Lakahia, Distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Dengan tarian di atas perahu sejak masih di tengah laut Pulau Lakahia. Ketua Pengurus YPMAK, Dr Leonardus Tumuka didampingi Oktovianus Jangkup selaku Pj kepala Divisi Perencanaan program Akonomi YPMAK, Frengki Wanmang posisi jabatan Deputi Wakil Ketua pengurus YPMAK Bidang Monitoring dan Evaluasi. kunjungan berlangsung mulai Rabu sampai Sabtu (4 hari) di Potowaiburu, Lakahia, Omba, Nariki, Werifi dan Uta.

Ketua Pengurus YPMAK juga didampingi Wakil ketua Pengurus Bidang Monev, Haotje Watoru, Kepala Devisi Monev Program Ekonomi, Monika Maramku, Kepala Devisi Humas YPMAK Yeremias Imbiri dan Tim Divisi Humas, dan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Suku Kamoro, serta 11 media mitra. YPMAK adalah organisasi pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.

Acara diawali dengan doa dan pertemuan digelar di balai kampung. Mantan Ketua Lemasko, Sony Atiamona mengawali pertemuan mengatakan apakah warga menerima Ketua Pengurus Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang baru, Dr Leonardus Tumuka dan dijawab warga dengan tegas diterima.

"Sebelumnya Pulau Lakahia belum pernah dikunjungi pimpinan pengurus sebelumnya, namun kali ini bisa datang. Empat kampung kita minta berkumpul sehingga hak-hak selama ini bisa didapatkan. Kami tidak bawa apa-apa tapi ketua sebagai anak muda harus datang ke orang tua,"jelasnya.

Dalam pertemuan ini masyarakat diminta untuk berbicara, apa yang selama ini belum didapatkan dari YPMAK. Kepala Bamuskam Kampung Lakahia, Melianus Waterpauw, mengucapkan terima kasih sehingga bisa tiba di Pulau Lakahia dengan selamat.

Dalam diskusi, perwakilan masyarakat menyampaikan suara hati. Ketua Pengurus YPMAK, Dr Leonardus Tumuka dalam sambutannya antarain mengatakan, timnya tiba di Potowaiburu dan baru 2 bulan lebih menjabat dan tiba dengan selamat dengan cuaca yang bagus.

"Saya sudah lama rindu datang ke sini Mimika Barat Jauh. Mimika Timur Jauh juga belum semua bisa dijangkau. Kami sibuk di kota, kami lupa kami punya keluarga dan dilupakan karena terlalu sibuk,"ujarnya terharu.

Leo juga mengatakan sambutan luarbiasa masyarakat membuat dirinya sangat terharu meski tidak meminta sambutan yang meriah itu.

Dikatakan Leo, PTFI melalui YPMAK dengan sentuhan-sentuhan mulai mendapat perhatian, meski di Lakahia masuk Kaimana namun tetap diingatkan. Pengurus baru kata Leo dilantik pada 18 Desember dengan susunan kepengurusan yang ada.

"Saya percaya kolaborasi kami bisa bekerja dengan cepat untuk melayani masyarakat,"terangnya.

Program Amungme-Kamoro dari SMA tamat lulus di universitas negeri segera datang dan dapat beasiswa. Juga program pengusaha 10 orang Kamoro dan 10 orang dari Suku Amungme. 

"Jadi siapa yang mau jadi pengusaha bisa mendaftar, agar dapat melakukan kegiatan ekonomi,"ujarnya.

Dalam diskusi, Haotje Hatori pada kesempatan itu mengatakan bangga bisa bertemu masyarakat dan merasa tenang.

"Saya merasa disambut dengan tarian yang luar biasa. Silahkan bertanya, jika kami belum bisa jawab kami akan rapatkan. Kami mencatat apa program yang akan dibuat dan akan dibina serta diawasi,"jelasnya.

Ada juga tempat wisata yang menurutnya bisa dikembangkan sehingga menjadi usaha yang besar. Diskusi bersama berjalan dengan baik dan dalam suasana kekeluargaan.

Pada umumnya warga Pulau Lakahia mendapatkan bantuan dalam bidang pendidikan dan kesehatan serta perekonomian. Pada akhir diskusi, Ketua Pengurus juga menyerahkan buah tangan kepada perwakilan di Pulau Lakahia dan Kampung Rurumu. Acara diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah. 

Penulis/Editor: Sianturi