SALAM PAPUA (POTOWAYBURU)- Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar Kunjungan Kerja, Monitoring Pengurus dan Press Tour di Distrik Mimika Barat Jauh tepatnya di beberapa kampung yang ada dimulai Rabu-Sabtu, 19-22 Maret 2025.
Kegiatan ini dipimpin Ketua YPMAK Dr Leonardus Tumuka bersama jajarannya bersama media yang ada di Timika. Setelah menempuh perjalanan selama 6 jam, rombongan tiba di Kampung Potowaiburu dan disambut Kepala Kampung Potowaiburu, Isdores Tenama dan para warga. Pertemuan kemudian digelar di balai kampung bersama para tokoh masyarakat dan Tim YPMAK.
Rombongan dipimpin Ketua Pengurus YPMAK, Dr Leonardus Tumuka didampingi Oktovianus Jangkup selaku Pj Kepala Divisi Perencanaan Program Ekonomi YPMAK, Frengki Wanmang selaku Deputi Wakil Ketua pengurus YPMAK Bidang Monitoring dan Evaluasi. Kunjungan berlangsung mulai Rabu sampai Sabtu (4 hari) di Potowaiburu.
Ketua Pengurus YPMAK juga didampingi Wakil ketua Pengurus Bidang Monev, Haotje Watori, Kepala Divisi Monev Program Ekonomi, Monika Maramku, Kepala Divisi Humas YPMAK Yeremias Imbiri dan Tim Devisi Humas, dan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Suku Kamoro, serta 11 media mitra. YPMAK adalah organisasi pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.
Dr Leonardus Tumuka pada kesempatan itu menegaskan dirinya bersama tim tidak akan kemana-mana sebelum ke Kampung Potiwaiburu sebagai bentuk penghormatan.
"Kami mau dengar apa yang sebenarnya terjadi sehingga YPMAK bisa hadir,"ujarnya. Dia berharap masyarakat dan pers bisa bersama-sama menyampaikan apa yang dibutuhkan saat ini sehingga YPMAK bersama Pemda bisa berkolaborasi membangun Potowayburu serta bagaimana mengangkat harkat masyarakat di kampung.
Dr Leonardus Tumuka juga mengatakan dirinya sudah pernah berkunjung ke Potowaiburu namun dengan kapasitas sebagai karyawan perusahaan, sehingga belum bisa berbuat banyak.
"Pemimpin yang baru Bupati dan Wakil Bupati yang bagus akan segera dilantik dan akan membangun Mimika ke depan,"ujarnya.
Tim datang juga untuk mengecek keadaan pendidikan, kesehatan dan ekonomi sehingga tahu apa yang mau dibikin setelah YPMAK kembali.
"Semua akan dicek di 7 kampung di Mimika Barat Jauh,"tegasnya.
Sementara itu, Sony Atiamona mewakili tokoh masyarakat memperkenalkan Leonardus Tumuka kepada masyarakat sebagai salah seorang Putra Kamoro dengan titel besar.
"Sampai sekarang semua hal harus dicek sejauhmana keberhasilannya. Kami telah memilih Dr Leo dan kita harus dengarkan. Satu-satunya anak Kamoro yang datang berkunjung dan seorang pekerja keras.
“Apa yang ada dipikiran kamu sampaikan, jangan tipu. Dia pasti akan perjuangkan,"tegasnya. Sementara itu Kepala Kampung Potowayburu, Isdores Tenama meminta perhatian dari Ketua YPMAK kepada anak-anak kampung dan masyarakat yang sangat menderita.
"Anak-anak Kamoro sudah bisa jadi tolong perhatikan kami," pintanya.
Leo Tumuka menambahkan seluruh Pokja harus bekerja dengan baik, sehingga Kampung Potowaiburu memiliki nilai tambah. Bahkan masyarakat diminta agar mengembangkan potensi ekonomi seperti ikan, udang, karaka dan kelapa atau kayu. Dan juga memanfaafkan media yang ikut bersama YPMAK agar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa dibaca oleh para pemimpin daerah.
"Intinya jika masyarakat mau melakukan sesuatu yang bermanfaat pasti kita dukung,"ungkap Dr Leo.
Dia juga berharap dalam pembangunan masyarakat harus dilibatkan sehingga masyarakat turut menikmati pembangunan. PT Freeport Indonesia dan YPMAK juga terus berpikir bahwa masyarakat harus mendapatkan hak-haknya baik di pegunungan maupun di pesisir.
Kegiatan diramaikan dengan diskusi dengan penuh keakraban. Tim juga mengunjungi Kampung Potowayburu mulai dari perumahan, gereja dan sekolah. Kunjungan besok akan dilanjutkan di 3 kampung di Teluk Etna.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Kampung Potowaiburu oleh Dr Leonardus Tumuka kepada Kepala Kampung Isdores Tenama dan foto bersama.
Dr Leo Tumuka usai pertemuan menjelaskan tujuan kunjungan itu untuk bertemu dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi sekaligus mau melihat situasi secara langsung, hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat akan menjadi bahan kami Tim YPMAK sekaligus di tingkatan badan Pembina dan lain. Supaya ada Langkah-langkah strategis yang bisa diambil untuk menolong masyarakat di Mimika Barat Jauh.
“Rata-rata bicara tentang Pojka dan kita sudah sampaikan bahwa ini tujuannya masyarakat dapaat manfaat bagi masyarakat secara langsung. Jadi kalau mereka bekerja sesuatu seperti untuk pembangunan di kampung diharapkan padat karya dan masyarakat bekerja secara penuh sehingga, dari sisi pekerjaan mereka dapat dana sedikit,” ujarnya.
Namun lebih dari pada itu, masyarakat ke depan diminta untuk menonjolkan keunggulan kampung. Dan masyarakat diharapkan melakukan peningkatan dan di sisi lain Pokja ada program ekonomi yang bisa memenuhi kebutuhan masyarkat sehari-hari di Kampung Potowaiburu.
“Tapi kita juga mau pengusaha masyarakat di sini dan dalam setahun ini setidaknya ada 10 orang dari Suku Kamoro jadi pengusaha dan salah satu dari Potowaiburu bisa, dan menjadi daya ungkit bagi masyarakat agar masyarakat di kampung ini bisa berkembang dari sisi ekonomi. Demikian juga soal pendidikan kita akan berkoordinasi dengan para guru termasuk juga Yayasan YPPK untuk mendorong dari sisi kelembagaan,” terang Leo.
Penulis/Editor: Sianturi