SALAM PAPUA (TIMIKA)- Makanan pantangan pneumonia penting dihindari oleh penderitanya agar gejalanya tidak makin parah. Dengan begitu, penyembuhan penyakit bisa berlangsung lebih cepat.
Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejalanya berupa demam yang disertai batuk dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau berdarah. Agar cepat sembuh, penderita pneumonia perlu mendapat asupan nutrisi yang tepat dan menghindari makanan pantangan pneumonia.
Daftar Makanan Pantangan Pneumonia
Makanan pantangan pneumonia dapat memperburuk gejalanya dan memperlambat penyembuhan penyakit sehingga penting untuk dihindari jika Anda mengalami pneumonia. Berikut adalah beberapa daftarnya:
1. Makanan olahan
Makanan olahan, seperti sosis, nuget, atau kornet dalam kemasan, merupakan makanan pantangan pneumonia. Pasalnya, jenis makanan ini mengandung pengawet nitrit yang diduga dapat memperparah peradangan pada paru-paru. Dengan begitu, fungsi paru menjadi makin buruk dan penyembuhan penyakit pun bisa lebih lambat.
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan olahan, alangkah baiknya membuat nuget atau sosis sendiri yang bebas bahan pengawet dan perasa tambahan.
2. Makanan tinggi gula
Konsumsi makanan tinggi gula, contohnya permen, kue, atau biskuit, bisa meningkatkan kadar gula darah. Kalau peningkatan kadar gula darah terjadi terus-menerus, peradangan pada paru-paru akan makin memburuk sehingga memperlambat penyembuhan pneumonia.
Sebenarnya, boleh-boleh saja jika ingin mengonsumsi makanan manis sesekali. Namun, batasi porsinya dan pilihlah makanan dengan kandungan gula alami, seperti buah-buahan.
3. Gorengan
Sama seperti dua makanan pantangan pneumonia sebelumnya, gorengan juga bisa memperburuk peradangan dan memperparah gejala penyakit. Akibatnya, penyembuhan penyakit akan jadi lebih lama.
Oleh karena itu, penderita pneumonia perlu menghindari konsumsi gorengan atau makanan berlemak lainnya, seperti daging berlemak atau makanan cepat saji.
4. Makanan tinggi garam
Konsumsi makanan tinggi garam bisa memicu naiknya tekanan darah, yang pada akhirnya dapat membebani fungsi jantung dan paru-paru. Imbasnya, penderita pneumonia bisa mengalami kesulitan bernapas. Selain itu, makanan tinggi garam juga diketahui dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang memperlambat penyembuhan pneumonia.
Supaya gejalanya tidak makin parah, penderita pneumonia disarankan untuk menghindari konsumsi camilan asin atau makanan instan yang mengandung garam tinggi. Jika ingin menambahkan garam dalam masakan, perlu diperhatikan bahwa batas konsumsi garam harian yang disarankan adalah 5 gram atau 1 sendok teh per hari.
Di samping makanan pantangan pneumonia, ada juga makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk meningkatkan fungsi paru dan mempercepat penyembuhan. Anda disarankan untuk memperbanyak makan biji-bijian utuh, apel, buah beri, sayuran berdaun hijau, tomat, labu kuning, dan buah bit.
Selain asupan nutrisi yang tepat, melakukan latihan pernapasan, membuka ventilasi rumah agar terjadi pertukaran udara yang baik, dan minum banyak cairan juga bisa membantu mempercepat penyembuhan pneumonia.
Jika Anda ingin mengonsumsi hidangan tertentu tetapi masih ragu hal tersebut termasuk makanan pantangan pneumonia atau bukan, konsultasikan langsung dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter ya. (Alodokter)
Editor: Sianturi