SALAM PAPUA (TIMIKA) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, melakukan inspeksi di berbagai lokasi penjualan daging di Mimika.

Inspeksi ini mencakup Pasar Sentral (lapak dalam pasar), deretan kios daging di Jalan Hasanudin, Toko Rasya (sebelah SPBU Hasanudin), Gelael Signature, Diana Supermarket, Toko Fresh, kios daging sebelah Toko Senyum 5000, Kios Alif di Jalan Belibis, Pasar Lama, Kios Fresh di Jalan Bougenville, Toko Dandi I di Jalan Ki Hajar Dewantara, serta Toko Dandi Putra II di Jalan Pendidikan.

Kepala Disnakkeswan Mimika, drh. Sabelina Fitriani, menyatakan bahwa inspeksi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan serta kualitas daging yang dijual tetap layak konsumsi.

“Kami melakukan inspeksi dengan membagi tiga tim karena cakupan lokasi yang cukup luas, mulai dari pasar tradisional, toko, hingga supermarket besar,” ujarnya setelah pelaksanaan inspeksi pada Senin (24/03/2025).

Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan beberapa produk yang tidak layak konsumsi sehingga harus disita dan dimusnahkan, di antaranya ayam merek Utama seberat 1,5 kg, tetelan ayam satu ekor yang ditemukan di Pasar Sentral, serta jantung sapi dan daging sapi seberat 4,7 kg yang mengalami perubahan warna menjadi hitam. Selain itu, di salah satu toko di Jalan Hasanuddin ditemukan jantung sapi seberat 6 kg yang berwarna putih dan mengkerut.

Disnakkeswan juga memberikan peringatan kepada beberapa kios daging yang masih mencampur daging ayam dengan udang dan ikan dalam satu showcase, yang seharusnya tidak dilakukan demi menjaga kualitas dan keamanan pangan.

“Secara keseluruhan, hasil inspeksi menunjukkan bahwa stok daging sapi, ayam, dan olahannya masih mencukupi dan dalam kondisi layak konsumsi,” tambahnya.

Terkait harga jual, drh. Sabelina memastikan tidak ada kenaikan harga yang signifikan. “Harga daging masih stabil, daging ayam dijual dengan harga Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi tetap di harga Rp 135 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Ia berharap para pedagang semakin teliti dan berhati-hati dalam menjual daging, sementara konsumen diimbau untuk lebih selektif dalam memilih produk yang berkualitas.

“Kami berharap para pedagang lebih memperhatikan standar kualitas daging agar tetap layak konsumsi. Selain itu, kami juga berharap harga daging tetap stabil hingga perayaan Idul Fitri,” pungkas drh. Sabelina.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi