SALAM PAPUA (TIMIKA) - Operasi bersama (join operation) antara TNI di bawah Kogabwilhan dan Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2025 serta Polda Papua, berhasil mengevakuasi korban serangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua pada 21 Maret 225.
Proses evakuasi berhasil dilakukan meskipun terkendala medan yang sulit dan hanya dapat diakses melalui transportasi udara ke Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo. Namun, seluruh korban berhasil dievakuasi dengan lancar ke Jayapura.
"Kami berhasil evakuasi para korban ke Jayapura pada 23 Maret 2025," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani dalam rilisnya, Senin (24/3/2025).
Serangan yang dilakukan KKB sambung Faizal, merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan, yang menyebabkan sepuluh orang guru dan tenaga medis menjadi korban. Satu di antaranya, atas nama Rosalina Rerek Sogen, meninggal dunia, sementara empat mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat, serta dua korban lainya dalam kondisi aman dan merupakan warga asli yahukimo.
"Para korban merupakan tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua. Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” tegasnya.
Apa yang dilakukan KKB merupakan upaya menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan, terutama di sektor pendidikan. Namun, tindakan kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara, dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua.
Adapun delapan orang yang berhasil dievakuasi adalah, korban meninggal dunia atas nama Rosalia Rerek Sogen. Korban selamat, Doinisiar Taroci More, Vantiana Kambu. Perempuan, guru, Suku Papua, Sorong, Paskalia Peni Tere Liman, Fidelis De Lena, Kosmas Paga, Penus Lepi, dan Irawati Nebobohan.
"Selain itu, dua korban lainya yaitu, Lenike Saban merupakan guru dan Erens sama, tidak dievakuasi karena merupakan warga Yahukimo," ujarnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengimbau, masyarakat agar tidak terpancing oleh propaganda dan provokasi KKB serta tetap tenang dalam perlindungan aparat keamanan.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan propaganda yang menyesatkan. Aparat akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan,” ucapnya.
Hingga kini, aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan. Situasi di Distrik Anggruk berangsur terkendali dan bantuan kemanusiaan mulai disalurkan bagi warga terdampak.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi