SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Pelayaran Indonesia (Pelni)
Cabang Timika memperkirakan puncak arus mudik Idul Fitri akan terjadi pada 26
Maret 2025.
Kepala Pelni Cabang Timika, Rahmansyah Chaidir mengatakan,
dalam kesiapan angkutan Lebaran 2025, Pelni menyiapkan 3 armada yakni sabuk
nusantara 75, KM Tatamailau dan KM Sirimau.
“Untuk Lebaran ini kita siapkan 3 armada karena untuk KM
Lauser dialihkan ke Semarang dan Sampit untuk melayani mudik gratis dari
program Kementerian,” ujarnya kepada salampapua.com, Rabu (19/3/2025).
Menurutnya, untuk arus mudik lebaran tahun 2025 ini tidak
terlalu meningkat, diprediksi hanya naik tiga hingga lima persen saja. Dimana
tanggal 2 Maret 2025 sekitar 1.200 orang yang akan keluar dari Timika. Sedangkan
untuk puncak arus mudik diprediksi pada tanggal 26 Maret 2026 dengan prediksi
3.000 lebih orang yang akan keluar dari Timika.
“Kalau Lebaran ini penumpang arus mudiknya tidak meningkat
karena memang mayoritas di Timika non Muslim. Untuk tujuannya pun yang paling
banyak itu ke Tual, ada juga ke Sorong tapi memang paling banyak ke Tual,”
jelas Rahmansyah.
Sementara untuk kesiapan mudik lebaran ini pihaknya telah
membuat posko yang melibatkan Angkatan Laut, tim Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), KP3 laut, dan pihak Kepolisian.
“Jelas kita berkoordinasi dengan semua pihak untuk
memastikan kelancaran perjalanan mudik lebaran ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk harga tiket kapal masih diharga normal
dan tidak mengalami kenaikan. Dimana untuk harga tiket Timika ke Tual Rp 295
ribu.
“Harga tiket masih sama, tidak ada kenaikan dari tahun 2024.
Namun saya imbau ke masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum
keberangkatan, dan masyarakat juga bisa beli secara online tidak perlu ke
kantor dengan menggunakan aplikasi Pelni,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy