SALAM PAPUA (UTA)- Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) berkomitmen menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Mimika dan PT Freeport Indonesia dalam mendorong pembangunan masyarakat Kabupaten Mimika. Hal itu dikatakan Ketua Pengurus YPMAK, Dr Leonardus Tumuka usai mengakhiri kunjungan 4 harinya di Mimika bagian barat, Sabtu (22/03/2025).
Rombongan dipimpin Ketua Pengurus YPMAK, Dr Leonardus Tumuka didampingi Oktovianus Jangkup selaku Pj Kepala Divisi Perencanaan Program Ekonomi YPMAK, Frengki Wanmang selaku Deputi Wakil Ketua pengurus YPMAK Bidang Monitoring dan Evaluasi.
Ketua Pengurus YPMAK juga didampingi Wakil ketua Pengurus Bidang Monev, Haotje Watori, Kepala Divisi Monev Program Ekonomi, Monika Maramku, Kepala Divisi Humas YPMAK Yeremias Imbiri dan Tim Devisi Humas, dan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Suku Kamoro, serta 11 media mitra. YPMAK adalah organisasi pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.
Dr Leo Tumuka di akhir kegiatan ini menyatakan rasa syukurnya sebab semua kegiatan bisa berjalan dengan baik, meski pada awal keberangkatan sempat dihadang gelombang laut yang lumayan besar mengguncang kapal, namun bisa tiba dengan selamat dan sehat hingga bisa mengunjungi Potowwaiburu, Lakahia, Kampung Omba Nariki hingga ke Kampung Uta dan bertemu dengan masyarakat.
“Semua ini kita lakukan sebagai upaya kita untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan sekaligus merespon hal-hal yang menjadi harapan utama masyarakat terutama dalam tiga program unggulan kami yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” ujarnya.
Dari sisi ekonomi sambung Dr Leo masyarakat bisa memperbaiki ekonominya. Dengan adanya YPMAK sebagai pengelola dana kemintraan PTFI. Demikian juga di bidang kesehatan, masyarakat bisa memperoleh akses.
“Dengan adanya PTFI dan YPMAK dana di bidang pendidikan tentu saja menjadi program yang sudah lama kita lakukan,” lanjutnya.
Beberapa kampung salah satunya Boiya, Pulau Lakahia di Kaimana dan kampung lainnya misalnya kata Dr Leo, pihaknya sudah melakukan proses pendekatan oleh pengurus sebelumnya demikian juga dengan terobosan sebelumnya pihaknya mendukung, dan langkah-langkah itu dilakukan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat yang ada.
“Nanti dari sini kita bersiap-siap untuk mengunjungi masyarakat Suku Amungme dan kita juga bisa angkat di sana dan hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Diawalinya kunjungan Tim Pengurus YPMAK ke Mimika bagian barat menurutnya sebagai sebuah kerinduan, karena wilayah Mimika Barat ini jarang dikunjungi karena letaknya yang jauh. Padahal mereka juga masyarakat sehingga kunjungan tersebut dimulainya dari jauh.
“Karena kalau yang dekat itu kita bisa berinteraksi dengan kita, sedangkan yang jauh masih sering luput. Dengan sentuhan kita ambil dari jauh ada hal-hal yang bisa langsung kami bangun. Dengan demikian, pemerataan benar-benar bisa terjadi di wilayah masyarakat kita dan Kamoro terutama wilayah yang jauh dari kita,” ungkapnya.
Program YPMAK sendiri tambah Dr Leo tidak bisa berjalan sendiri, sebab YPMAK merupakan mitra strategis pemerintah. Jadi dalam satu dua waktu ke depan pihaknya akan mengupdate hal-hal itu dan bertemu dengan Pemda Mimika.
“Sekaligus kita mau bicara tentang pola dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang bisa kita lakukan apa, sehingga tidak ada saling tumpeng-tindih program seperti saling kejar-kejaran untuk menunjukkan prestasi masing-masing,” tuturnya.
“YPMAK sebagai lembaga mitra bekerja dan mendukung program pemerintah supaya masyarakat kita yang ada di wilayah pedalaman pesisir dan pegunungan mendapatkan pertolongan karena adanya kolaborasi antara YPMAK, PTFI dan Pemkab Mimika,” pungkasnya.
Penulis/Editor: Sianturi