SALAM PAPUA (TIMIKA) – Setelah sebelumnya melakukan
pemalangan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Mimika, Aliansi Pemuda Amungsa (APA) kembali melakukan aksi
demonstrasi di lokasi pelaksanaan seleksi tahap II PPPK di SMP Negeri 2 Timika,
Kamis (22/5/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk lanjutan dari protes APA
terhadap ketidakjelasan formasi seleksi CPNS 2024, khususnya kuota 280 formasi
untuk Orang Asli Papua (OAP) yang dinilai belum memenuhi harapan.
Ketua APA, Helois Kemong, menyatakan bahwa pihaknya tidak
akan berhenti hingga Pemkab Mimika menanggapi tuntutan mereka secara serius.
“Stop lakukan tes-tes ini. Tuntutan kami harus dijawab. Kami
akan terus memperjuangkan hak OAP dalam seleksi CPNS di Mimika,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi, Pengadaan,
Pemberhentian, Pembinaan dan Kesejahteraan Aparatur BKPSDM Mimika, Yulianus
Pinimet, menjelaskan bahwa seleksi untuk formasi 280 CPNS telah dilakukan,
namun banyak posisi tidak terisi karena tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikan peserta.
“Mereka minta tes diulang karena merasa tidak bisa ikut.
Tapi faktanya, jurusan mereka memang tidak sesuai dengan formasi yang dibuka,”
ucapnya.
Adapun jurusan yang tercantum dalam formasi 280 tersebut
mencakup Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Bangunan, Komputer, Bahasa
Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia.
“Karena tidak sesuai, formasi-formasi yang kosong itu hangus
dan dikembalikan ke pusat,” jelas Yulianus.
Ia menambahkan bahwa seluruh proses seleksi CPNS formasi 280
merupakan kewenangan pemerintah pusat, bukan Pemkab Mimika.
“Kami sudah fasilitasi mereka ke Jakarta, bahkan langsung
bertemu MenPAN RB. Tapi dijelaskan bahwa semua kewenangan ada di pusat. Meski
demikian, mereka masih terus berdemo,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi