SALAM PAPUA (TIMIKA) - Upacara HUT Bhayangkara ke-78 di Timika, Kabupaten Mimika, tepatnya di halaman Mako Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua, jalan Agimuga Mile 32, Senin (1/7/2024), berlangsung penuh khidmat.

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra menjadi Inspektur upacara yang mengangkat tema "Polri Presisi Menuju Indonesia Emas" ini, dengan Komandan Upacara adalah Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus Tanggo Ate.

Satu hal yang istimewa dalam upacara ini adalah saat ucapan Tribrata yang merupakan nilai dasar pedoman moral dan penuntun nurani bagi setiap anggota Polri. Di tengah khusyuknya upacara, Tribrata diucapkan secara lantang oleh Bripda Benyamin Rifaldo Reynhard Beno didampingi Bripda Mathius Alberto Ahaki.

Berikut isi Tribrata Polri: "Kami Polisi Indonesia, berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945".

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Derek Fakhiri dalam sambutannya yang dibacakan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan bahwa tahun 2024 ini Polri genap berusia 78 tahun, tentunya bukan perjalanan singkat bagi Polri hingga sampai di umur seperti ini.

"Jika sebagai manusia, Polri sudah tua (sepuh), berarti sudah sangat dewasa dalam bersikap," ujar Irjen Mathius.

Namun umur bukanlah penghalang bagi Polri untuk terus melakukan tugas pokoknya, yaitu melindungi, mengayomi, melayani masyarakat dan sebagai penegak hukum.

Diingatkan, tantangan Polri ke depan memang semakin berat, sehingga penanganan isu-su harus dikawal cepat, dan program prioritas nasional harus dikawal secara serius.

"Semua itu butuh kesigapan dan kecepatan, butuh penguasaan teknologi dan inovasi, dan yang paling utama kami membutuhkan komunikasi dan dukungan publik yang baik," pesannya.

Irjen Pol. Fakhiri mengatakan, saat ini telah dimulai tahapan Pilkada 2024. Untuk pertama kalinya setelah dimekarkan di tahun 2022, Papua resmi menjadi empat provinsi, namun Polda masih satu dengan luas wilayah yang besar dan jumlah penduduk yang cukup. Hal ini tentunya sangat berbeda dari Pilkada sebelumnya.

“Oleh karena itu selain kami memerlukan campur tangan Tuhan dalam pelaksanaan tugas ini, kami juga memohon bantuan dan doa restu dari seluruh masyarakat Papua. Saya yakin dan percaya dengan bersama-sama bergandengan tangan kita akan menyukseskan Pilkada damai ini dengan bergandengan tangan, membangun persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku, ras maupun agama, demi mewujudkan Pilkada aman, Pilkada lancar dan bermartabat di Tanah Papua yang kita cintai bersama," tutupnya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy