SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pasangan tanpa ikatan pernikahan yang menyebabkan terbakarnya rumah petakan (Kos-kosan) di Jalan Imam Bonjol, SP 3, Kelurahan Karang Senang resmi dilaporkan ke Polsek Kuala Kencana.

Kanit Reskrim Polsek Kuala Kencana, Ipda Yusak Sawaki menuturkan, bahwa pemilik kontrakan telah membuat laporan agar terduga pelaku diproses hukum. Berdasarkan keterangan awal, pasangan tanpa ikatan pernikahan itu mengakui perbuatan mereka, yang mana sebelum terjadi kebakaran. Satu diantara keduanya (istri-red) tersulut emosi dan sengaja membeli bensin, menyiram sang kekasih hingga terjadi kebakaran kos-kosan yang terdiri dari empat petakan itu.

"Pemilik kontrakan sudah buat laporan, bahwa kebakaran itu ulah pasangan yang bertengkar itu. Pasangan itu juga sudah dimintai keterangan," kata Yusak, Jumat (12/7/2024).

Atas laporan itu, pihaknya telah memeriksa 7 orang saksi yang saat itu berada lokasi kejadian atau merupakan warga yang mengontrak di petakan tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan Kapolsek Kuala Kencana, Iptu Stefanus Yimsi, bahwa kebakaran itu merupakan puncak dari pertengkaran yang melibatkan sepasang kekasih. Pasangan tersebut diketahui bernama Cika dan Ipai.

"Awalnya Cika datang dari tempat kerjanya di SP 2 dan menemui Ipai. Cika meminta Ipai untuk cari pekerjaan, karena Ipai sudah lama menganggur. Tetapi Ipai menjawab belum bisa cari kerjaan, karena masih sakit. Lama kelamaan mereka berdua bertengkar, karena Cika emosi, dia meminta bantuan seorang anak kecil untuk membeli bensin yang kemudian disiram ke tubuh Ipai," ujarnya.

Akibatnya, Ipai mengalami luka bakar pada kaki bagian kanan dan kiri. Api tidak hanya membakar tubuh Ipai, namun juga merambat ke kasur dan seisi kontrakan tersebut, hingga ketiga petakan lainnya.

"Karena pemilik kontrakan sudah membuat laporan, berarti proses hukum terus berlanjut," tutup Iptu Yimsi.

Sementara Ipai mengaku, dirinya sempat mendengar Cika menyuruh seorang anak kecil untuk membeli bensin yang dijual pemilik kontrakan tersebut. Namun, dirinya menganggap hal itu hanya sebagai ancaman.

"Saya pikir Cika cuman mengancam saja, ternyata Cika benar-benar siram ke badan saya," katanya yang dengan kondisi kedua kakinya diperban usai menjalani pengobatan.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi