SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Mimika memiliki Tim Enumerator, khusus untuk melakukan pemantauan
stok dan harga pangan yang ada di Pasar Sentral Timika.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mimika, Yulius Koga
menjelaskan, pihaknya memiliki Tim Enumerator yang bertugas untuk memberikan
data real di lapangan, agar data tersebut dapat digunakan dalam kegiatan
penanganan inflasi dan juga sebagai pemantauan harga di lapangan.
“Kita punya tim yang selalu memantau harga dipasaran, ini
kami lakukan juga sebagai upaya penekanan inflasi di Mimika,” ujarnya kepada Salampapua.com,
(5/10/2024).
Ia menjelaskan, untuk pemantauan terakhir harga di tingkat
pedagang eceran terpantau normal oleh tim. Berikut daftarnya. Beras premium
(Bulog) Rp 17 ribu, beras Premium (Sulawesi) Rp 16 ribu, beras medium SPHP Rp
13.500 per kg.
Sedangkan Bawang merah Rp 50 ribu/kg, bawah putih Rp 50
ribu/kg, cabe merah keriting Rp 85 ribu/kg, cabe rawit merah Rp 80 ribu/kg,
cabe besar Rp 100 ribu/kg.
Daging sapi murni Rp 130 ribu/kg, daging ayam ras Rp 40
ribu/kg, telur ayam ras Rp 75 ribu, gula pasir curah Rp 19 ribu/kg, tepung
terigu curah Rp 12 ribu/kg, minyak kita Rp 18 ribu/liter, tomat Rp 25 ribu,
sayur buncis Rp 30 ribu/kg.
Sayur bayam Rp 5 ribu, sayur terong Rp 20 ribu, sayur
kangkung Rp 5 ribu, sayur kol Rp 30 ribu, sayur sawi Rp 5 ribu. Sementara itu,
ikan lema Rp 35 ribu, ikan mumar Rp 35 ribu, ikan bandeng Rp 50 ribu dan Ikan
cakalang Rp 35 ribu.
“Senin sampai dengan Sabtu, tim melakukan pemantauan, dan
data ini bukan hanya untuk kami di kabupaten, namun kita laporkan ke provinsi. Jadi
apabila ada kenaikan, provinsi langsung mengirim laporan ke pusat,” jelasnya.
Ia juga berharap dengan adanya pemantauan ini, Mimika bisa
terus memekan angka inflasi. Namun kata Yulius, untuk harga yang dipantau hanya
dipusatkan di Pasar Sentral Timika.
“Yah kita berharap pedagang tidak memberikan harga yang
terlalu tinggi, dan kita juga memusatkan pemantauan di Pasar Sentral Timika,”
tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi