SALAM PAPUA (TIMIKA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Mimika akan menggunakan 4 helikopter untuk pendistribusian logistik
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah pegunungan dan 8 kapal laut untuk
wilayah esisir.
Hal ini diungkapkan saat KPU Mimika melakukan Rapat
Koordinasi (Rakor) pendistribusian logistik Pilkada 2024 bersama TNI Polri,
Kejaksaan, Pemkab Mimika dan pihak ketiga PT Bumi Cenderawasih Logistik di
ruang rapat Hotel Oss’a Devila, Jalan Hasanuddin, Kamis (21/11/2024).
Ketua KPU Mimika Dete Abugau mengatakan, terkait dengan
Logistik, KPU dan pihak ketiga memang harus transparan, karena ini menyangkut
dengan hajatan Negara. Diharapkan dengan Rakor ini, pendistribusian logistik
bisa berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.
“Rakor ini perlu kami lakukan, jadi apabila ada permasalahan
kita bisa selesaikan. Dan kami berharap dengan Rakor ini pendistribusian
logistik bisa berjalan lancar tanpa kendala,” ujar Dete.
Sementara itu Penanggung Jawab pihak ketiga PT Bumi
Cenderawasih Logistik, Dicky menjelaskan, untuk mendistribusikan logistik di wilaya
distrik dalam kota, pihak ketiga akan menggunakan 145 mobil pick up, sedangkan
bagi distrik pinggiran akan mengunakan truk.
Kemudian untuk pendistribusian di distrik wilayah pegunungan,
pihaknya akan menggunakan 4 helikopter dari PT Intan Angkasa, dan
pendistribusian untuk distrik pesisir, akan menggunakan 8 kapal laut Papua
Star.
“Untuk pendistribusian ke wilayah pesisir, akan berlangsung
pada 25 November pukul 04:00 WIT. Pada waktu tersebut semua logistik sudah
bergeser ke Poumako,” ujarnya.
Namun untuk wilayah pegunungan, karena mengingat cuaca yang
tidak mendukung, sehingga pendistribusian logistik akan berlangsung lebih
cepat, yakni 23 November 2024, sedangkan distrik di dalam kota, akan
didistribusikan pada 26 November pada pukul 12:00 WIT.
Selanjutnya, Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha
mengatakan, terkait dengan pemindahan TPS dari Distrik Alama ke Distrik Jila,
kata I Komang KPU harus membuat surat rekomendasi jika rencana pemindahan TPS
tersebut jadi dilakukan.
“KPU dan pihak ketiga harus temui Kepala Bandara untuk
membicarakan soal penerbangan. Memang sudah disampaikan kepada kami, jatah 20
slot untuk distribusi logisti. Selain itu juga, harus selalu update lagi cuaca
di BMKG,” ucapnya.
Terkait pendistribusian ke wilayah PTFI kata I Komang, harus
tetap diawasi oleh pihak Kepolisian, dan TPS yang berada di area PTFI juga akan
tetap diawasi selama pemungutan suara berlangsung.
“Karena kami juga mempunyai aturan, sehingga semua TPS harus
diawasi oleh pihak kepolisian tanpa terkecuali,” tegas I Komang.
“Masalah perpindahan ini harus dikoordinasikan bersama
pihak-pihak terkait di wilayah Alama dan Jila, agar jangan sampai ada
kesalahpahaman,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi