SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pemerintah Distrik Mimika Baru
(Miru) menggelar Pelatihan Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman
(B2SA) berbasis pangan local, bagi Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) kelurahan dan kampung di wilayah Distrik Miru,
yang dilaksanakan di Gedung Bobaigo Keuskupan Timika, Jalan Cenderawasih, SP 2,
Rabu (2/10/2024).
Pj Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I
Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Septinus Timang, mengapresiasi
Distrik Miru dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini. Kegiatan ini
memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, melalui
pengenalan dan penerapan konsep B2SA berbasis sumber pangan lokal.
“Di tengah upaya kita untuk mewujudkan ketahanan pangan,
memperkenalkan sumber pangan lokal yang kaya akan nutrisi dan mudah diakses
masyarakat, kegiatan ini merupakan langkah yang sangat strategis. Hal ini juga
mendukung penguatan ekonomi lokal, sekaligus menjaga keberagaman hayati di daerah
kita,” ujarnya.
Dirinya juga berharap, para peserta dapat lebih memahami
bagaimana menciptakan menu yang tidak hanya lezat, tetapi juga memenuhi
kriteria beragam, bergizi seimbang, dan aman.
“Saya juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan
kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang tepat bagi keluarga dan masyarakat,
serta mendorong kreativitas dalam mengolah pangan lokal menjadi menu yang
menarik, terjangkau, dan bernutrisi tinggi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Miru Joel D. Luhukay, SE
menjelaskan, sesuai dengan situasi di lapangan bahwa warga membutuhkan
penyuluhan terkait pangan yang sehat, sehingga kegiatan ini perlu dilakukan. Di
mana warga Distrik Miru dapat menciptakan makanan lokal menjadi makanan bermutu
dan bergizi.
“Kegiatan ini bertujuan agar kita bisa memperbaiki pola
hidup kita yang tadinya kita makan cuma sekedar apa yang kita nikmati, namun
dengan pelatihan ini kita ciptakan menu yang bermanfaat memiliki gizi dan
bernutrisi bagi pertumbuhan anak-anak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peserta pelatihan merupakan TP-PKK
masing-masing kelurahan/kampung yang merupakan mama-mama aktif dalam penggerak
keluarga, sehingga setelah mendapatkan pelatihan ini, TP-PKK akan melanjutkan
pelatihan di setiap lingkungannya.
“Karena ini untuk masak-masak maka kita undang mama-mama. Jadi
nanti mama-mama bisa memberikan pelatihan di setiap kelurahannya, sehingga
pelatihan ini tidak hanya selesai saat ini namun bisa dipraktekkan di
lingkungan masing-masing,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi