SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ratusan warga Timika menghadiri
Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Gerbang Timur di Lapangan Pasar Lama, yang
dimulai pukul 18.00 WIT, Selasa (29/10/2024). Meski ditengah hujan gerimis, KKR
ini berlangsung khidmat dengan puji-pujian dan tari-tarian sambil mengangkat
kecapi bersama-sama, serta diiringi marching band SMPN 2 Mimika.
Kepala Urusan Umar Kristen, Yunus Wanenda dalam sambutannya
mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara, dan atas antusias
masyarakat yang hadir. Hujan yang mengguyur menurutnya, merupakan berkat Tuhan.
Melalui KKR ini, diharapkan seluruh masyarakat Mimika
menjaga toleransi dengan tetap berdoa untuk kemajuan, serta Mimika tetap aman
dan damai. Diharapkan, KKR ini bisa memberi kontribusi bagi Pemkab Mimika dalam
menjaga persatuan dalam sebuah toleransi.
"Kita bersyukur atas berkat Tuhan dengan dibentuknya
gereja-gereja yang bersatu memuji tuhan melalui KKR ini," katanya.
KKR Gerbang Timur menghadiri Pdt Iin Tjipto yang membawa
kesaksian tentang kuasa Tuhan atas dirinya dan keluarganya, hingga ia menjadi
gembala Tuhan. Di hadapan ratusan warga yang hadir, pendeta Iin Tjipto
mengangkat firman Tuhan " Terang Tuhan Menyelesaikan Masalah” dari Mazmur
18.28-29 NKJV “Sebab Engkau Tuhan yang menyalakan pelitaku dan menerangi
kegelapan ku. Bersama Mu Tuhan, Aku menang melawan musuh. Bersama Mu Tuhan, aku
akan melompat tembok"
Menurutnya, sebesar apapun persoalan yang dihadapi oleh
seluruh manusia, termasuk orang Papua, ketika percaya penuh akan firman Tuhan,
maka semuanya akan terasa ringan dan terbebaskan.
Sementara itu anggota Tim penyelenggara KKR, Nurdiantoa
menyampaikan, bahwa Pdt Iin merupakan hamba Tuhan yang terpanggil untuk
melayani orang miskin, anak-anak jalanan, pemulung, preman dan pelacur di
Jakarta. Secara perlahan, Tuhan buka jalan dengan mendirikan sekolah SD, SMP,
SMA hingga universitas sehingga banyak anak-anak tidak mampu yang disekolahkan.
"Pendeta Iin ini mulai pelayanannya dengan mengumpul
dan mengasihi orang miskin, anak jalanan, pemulung dan perempuan-perempuan yang
menjadi pelacur. Pendeta Iin benar-benar mengabdi secara sosial demi mewartakan
kuasa Tuhan," ujarnya.
Saat ini, Pdt Iin akan keliling mulai dari Jayapura,
Merauke, Wamena dan terakhir di Timika.
"Intinya KKR ini mendoakan agar Papua dipulihkan dan
diselamatkan dari bencana, kerusuhan, serta hal buruk lainnya," tutupnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi